🌵2. Luka Dari Masa Lalu

3.4K 441 65
                                    

Jangan lupa vote&komen

Happy reading..

08.00

Kiana melihat jam wekernya yang berada di atas nakasnya. Lalu ia beranjak dari tidur dan segera membuka hordeng. Membiarkan cahaya mentari masuk menerangi kamarnya yang gelap.

Tidak menghabiskan banyak waktu kiana langsung membersikan tubuhnya. Karena hari ini ia akan pergi kesuatu tempat.

"Mau kemana?" Tanya Rafan tiba tiba saat Kiana menuruni anak tangga. Tetapi Kiana tidak menjawabnya dia melengos begitu saja.

Kiana sangat rapih dengan celana jeans dan jaket kulit yang melekat ditubuhnya memakai sepatu kets dan tidak lupa kacamata hitamnya.

"Kenapa ga pake mobil aja Na?" Tanya Rafan lagi saat melihat Kiana sedang memanasi motor sport miliknya.

"Papah mana?" Tanya Kiana ketus.

"Kerja."

Kiana mendengus. Papahnya memang selalu gila kerja,Bahkan dihari libur saja dia tetap bekerja. Tidak heran jika keluarga Ganendra sangat Tajir. Ganendra adalah seorang pengusaha ternama yang sangat terkenal. Ditambah lagi Ganendra memiliki tiga sekaligus hotel di Jakarta.

"Gue pulang malem," Ujar Kiana.

"Mau kema–"belum selesai Rafan bicara Kiana sudah pergi begitu saja dengan motornya.

•••

Sekitar 10 menit perjalanan Kiana sudah sampai ditempat yang ditujunya. Ia melangkahkan kakinya disebuah pemakaman.

Chelsa Ganendra

Binti

Ganendra


"Hai kak,Ara kangen banget sama kakak." Ucap kiana sambil mengusap batu nisan yang ada dihadapannya.

Ara adalah nama panggilan khusus untuknya dan hanya kakaknya yang menggunakan panggilan itu.

"Papah berubah kak..semenjak perempuan brengsek dan anak sialan itu datang dalam kehidupan kita..." Ucap Kiana dengan nada kesalnya.

"Ara kira dengan kembali kesini Ara bisa bahagia, nyatanya sama aja kak gak ada yang berubah."Ucap Kiana, ada gurat kesedihan dimatanya.

Seperti ini lah Kiana. Mungkin dia Selalu terlihat kuat didepan orang lain,tapi tidak didepan Kakaknya dan mamanya. Dia selalu tidak bisa menahannya jika sudah berhubungan dengan Kakaknya dan mamanya dua orang yang sangat ia sayangin saat ini.

"Tapi Ara janji Ara akan jagain mama dan Ara gak akan buat mama sedih. Karena tujuan Ara kembali hanya untuk kalian."

Drttt drttt

Tiba tiba ponsel yang ada disaku jaketnya Kiana bergetar. Ia segera melihat ada nama tante Farah disana.

"Gimana hasilnya?"Tanya Kiana to the point karena dia memang tidak suka basa basi.

"Lohh kamu tau aja kalo tante mau ngasih info!" Kiana memekik dengan suara tantenya yang cempreng lalu menjauh kan ponsel dari telinganya.

"Hmm, lalu?"

"ya Kiana dari hasil test kamu,kamu diterima di Alaska. Kamu bisa mulai sekolah besok."

"Oke, Thanks."

"Makasih doang sih?inget ya Kiana kamu masuk sini karena bantuan tante, jaman sekarang mana ada yang gratis!"Oceh tante Farah dengan suara khasnya yang cempreng.

CACTUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang