Jangan lupa vote&komen
Happy reading...
•
•
•
Hari ini tepatnya hari pengumuman kelulusan sekaligus pengumuman kenaikan kelas SMA Alaska. Semua murid sibuk berebut untuk saling melihat kertas pengumuman.
Kertas pengumuman itu di tempel pada masing-masing pintu kelas mereka. Sehingga memudahkan mereka untuk melihat hasilnya masing-masing.
Kiana melihat namanya yang terpampang di kertas itu, ia dinyatakan naik ke kelas dua belas.
Berbeda dengan yang lain, Kiana hanya memasang tampang biasa aja. Ia tidak terlihat senang sama sekali.
"Gak naik?" Tanya Riko mengangkat sebelah alisnya pada Kiana.
"Naik," jawab Kiana.
Riko hanya ber-oh ria.
"Kantin Kuy?" Ajak Nathan merangkul bahu Riko.
"Hm," jawabnya singkat.
Seperti biasa, meja kantin paling pojok itu di isi oleh anak-anak inti geng Anglaster. Dan hanya ada tiga wanita disana Nada, Hellene dan Sarah.
"Sorry ya, Ko. Gue nggak sempet jenguk lo ke rumah sakit." Ucap Sarah Tak enak.
Riko hanya mengangguk cuek. Ia masih belum terbiasa dengan mereka semua. Ia juga tidak mengenali siapa pun yang ada disana, kecuali orang yang sudah pernah menemuinya di rumah sakit.
"Riko!" Panggil sang perempuan dengan nada centil.
Gio memutar bola matanya malas ketika melihat Bella duduk di meja mereka sambil merangkul teman Riko.
"Kamu udah makan?" Tanya Bella dengan suara sok imut.
"Belum," Riko menggeleng.
Mereka semua yang ada di meja itu saling menatap aneh. Mereka merasa heran kenapa Riko sama sekali tidak risih dengan Bella. Cara bicaranya juga beda, jika berbicara dengan Bella biasanya saja namun saat berbicara dengan Kiana ia terlihat sinis.
flashback On
Bella menatap orang yang satu persatu keluar dari ruangan Riko. Mereka semua memberi mereka waktu untuk berbicara berdua, tentu saja itu karena permintaan Riko.
Riko menghela nafas. "Bisa jelasin semuanya ke gue?"
Bella menggangguk, ia mendekat untuk duduk disamping Riko.
"Aku gak tau harus mulai dari mana." Ucap Bella dengan wajah sedihnya.
"Aku sama kamu punya hubungan Riko." Ujarnya.
"Maksud lo? kita pacaran?" Tanya Riko meyakinkan.
Bella menggangguk. "Kita udah satu tahun pacaran." Beritahunya lagi.
"Buktinya apa kalau kita pacaran?" Interogasi Riko.
Bella terlihat mengotak atik ponselnya. Lalu menunjukkan sesuatu pada Riko.
"Ini foto kita satu tahun yang lalu, waktu kamu tanding basket. Pasti kamu nggak inget." Bella menunduk sedih, bahkan air matanya sudah menetes.
Foto itu adalah foto Bella bersama Riko. Saat itu Riko memenangi lomba basket dan Bella mengajaknya untuk foto bersama.
Saat itu juga Bella masih menyukai Riko dengan wajar, jadi Riko tidak merasa risih seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CACTUS [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kianara Ganendra, Gadis dingin dengan sejuta rahasia yang di milikinya. Ia memiliki trauma pada masa lalunya yang membuatnya meninggalkan tempat tinggalnya di Indonesia dan menetap di Hawaii. Namun satu hal yang harus m...