Note: kalo gasuka cerita saya mending gausah baca. Dikira saya ga mikir bikin kaya begini, jdi mohon hargai apapun yg ditulis author terimakasih 😄Kirana sedang ditangani diruang operasi, Shasa dan Sean menunggu dikursi tunggu, Sean sendiri tadinya ingin masuk dan ikut menangani Kirana didalam, tapi Shasha melarang karna Shasha menyuruhnya untuk mengganti pakaiannya yang penuh dengan darah.
"Yan, Sha, gimana Keadaan Kirana?"tanya Jordan, laki-laki itu dikabari oleh Shasha.
"Kirana masih didalem,"lirih Shasha.
"Yan lo yang sabar ya, untuk jadwal lo hari ini gue udah izinin lo untuk ga melakukan praktek apapun."ucap Jordan.
"Makasih dan,"kata Sean lemas.
Jordan duduk disebelah calon istrinya itu, lalu merangkulnya dan membawa gadis itu kedada bidangnya. "Jangan sedih sayang, Kirana dan anaknya pasti gapapa ko, mereka kan kuat."ucap Jordan memenangkan Shasha.
"Harusnya aku temenin dia tadi ke kafe dan, pasti dia gaakan kenapa-napa hiks,"ucap Shasha merasa bersalah, bagaimana pun juga kalau ia menemani Kirana pasti ini tidak akan terjadi.
"Udah sayang jangan nyalahin diri kamu sendiri ya, ini semua musibah,"
"Gue berjanji bakalan cari siapa dalang dibalik semua ini, Gue janji!"Batin Sean.
"Sean sayang, gimana keadaan Kirana?"tanya Tania yang baru saja sampai, Sean mengabari Siska dan Tania.
"Kirana masih ditangani bund,"jawab Sean.
"Yaallah Kirana, semoga kamu ga kenapa-napa sayang."lirih Tania.
Tak lama Siska datang dengan tergesa-gesa lalu menghampiri Sean, Tania, Shasha dan Jordan.
"Kirana mana yan? Kirana gapapa kan?"tanya Siska panik.
"Kirana masih ditangani didalam jeng,"jawab Tania.
"Kirana hiks,kenapa semuanya jadi seperti ini?"lirih Siska,
Ibu mana yang tak sedih jika sang anak terkena musibah?
"Sabar ya jeng kita berdoa semoga Kirana dan bayi nya ga kenapa-napa."ujar Tania menenangkan Siska.
"Aamiin jeng,"
Surya dan Sidiq sedang ada diluar negeri mereka segera pulang malam ini juga. Demi anak dan menantu mereka.
Selang beberapa jam kemudian, operasi sudah berjalan dengan lancar, semuanya bernafas dengan lega lalu menanti sang dokter Mila keluar dari ruangan.
Ceklek...
"Dok,gimana keadaan istri dan anak saya? Mereka sehat-sehat aja kan?"tanya Sean khawatir.
"Alhamdulillah istri dokter Sean tidak apa-apa, tapi-" Dokter Mila menundukan kepalanya.
"Ta-tapi kenapa dok?"tanya Siska.
"Kenapa dok? Apa yang terjadi?! Kenapa!"sentak Sean, air matanya sudah tak terbendung, sebutlah Sean cengeng karna ia tak tega istrinya terbaring lemah.
"Janinnya tidak terselamatkan, maafkan saya dok."ucap dokter Mila.
"A-apa?"lirih Sean lemas, ia langsung terduduk dilantai rumah sakit karna tak kuat menerima kenyataan kalau calon anaknya dengan Kirana sudah tidak ada. Air matanya jatuh,Nafasnya sesak, jantungnya melemah seketika, ini sangat mencekik leher Sean.
Ayah mana yang tidak hancur ketika anak yang dinanti-nanti kan pergi untuk selamanya?
Baru saja kemarin Sean dan Kirana merasa senang dan menikmati kehidupan mereka sebagai calon kedua orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Doctor {END}
Teen FictionKirana Hanindya gadis cantik berumur 19 tahun dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan dokter tampan bernama Sean Ahmad, dokter serba bisa dan dokter spesialis dalam membuat Kirana jatuh hati padanya namun, Siapa sangka? Sean adalah dokter yang mem...