Misi pertama

7.3K 447 17
                                    


Jangan lupa Vote dan Komen 🖤

Hari ini Gio akan meluncurkan aksinya pada Angel. Target pertama ia harus membuat Angel dekat dengannya setidaknya sebagai teman dulu untuk memancing gadis itu apakah dia akan kembali ke Indonesia apa tidak.

Ting tong (anggap aja bel apartemen Angel.)

"Lo?"tanya Angel.

"Selamat pagii tetangga, aku lupa didalam apartemen ku tidak ada makanan, boleh kah aku numpang sarapan disini?  Plisss aku tidak punya siapa-siapa lagi disini."ucap Gio berbohong padahal didalam apartemen banyak banget makanan.

"Tidak. Sana jangan ganggu gue,"ketus Angel.

"Eit jangan ditutup plisss, aku laper apa kau tega?"ucap Gio dengan wajah memelas.

"Aishh orang gila ini, baiklah ayo masuk!"ucap Angel terpaksa.

Gio tersenyum miring, lalu masuk kedalam apartemen Angel. " Target masuk perangkap."batin Gio.

Gio duduk disofa milik Angel, laki-laki tampak mengerutkan dahinya, ini apartemen apa gudang apa gimana berantakan banget, kayanya ni cewek gapernah bersih-bersih padahal dia model.

"Gausah liat-liat apartement gue, berantakan!"kata Angel seraya membawa nampan berisi dua sandwich dan dua teh hangat.

"Kamu gapernah bersih-bersih ya?"tanya Gio.

"Bukan gapernah tapi males aja, lagian gue disini cuma sebentar ko tiga atau empat hari lagi juga gue balik."jawab Angel.

Gio manggut-manggut sambil tersenyum miring, itu artinya Sean akan mudah bertemu Angel.

"Ngapain lo senyum kaya gitu?"kata Angel bergidik ngeri.

Gio menggeleng, "nggak ko hehe, ini sarapan untukku?"

"Ya."

"Wah makasih Angel kau sangat baik sekali, aku sangat beruntung mempunyai tetangga sepertimu."

"Gausah formal formal gitulah lo gue aja. Lagian lo sama gue juga kayanya seumuran."

"Iya baiklah."

***

Shasha dan Kirana sedang menikmati waktu istirahatnya, Shasha dan Kirana baru saja presentasi didepan dosen-dosennya membuat nyali mereka menciut dan menjadi lapar.

"Sumpah gue degdegan banget tadi,"ucap Kirana.

Shasha mengangguk menyetujui,"bener banget gue rasanya pengen pup aja disitu saking degdegannya."

"Jorok ewww kita lagi makan Shasha!"ketus Kirana.

Yang diketusin hanya cengegesan tanpa dosa.

"Pulang nanti anterin gue yuk!"ajak Kirana.

"Kemana?  Ke mall? Hangout?  Ayoo gue izin dulu ke suami."sahut Shasha.

Kirana menggeleng, "gue mau nengokin anak gue," Lirih Kirana.

Shasha langsung terdiam saat melihat Kirana langsung sedih, gadis itu mengusap kedua pundak Kirana.

"Jangan sedih hm? Nanti gue temenin."ucap Shasha.

Kirana mengangguk, ia tak bisa lagi menahan tangisnya, harusnya anaknya sedang ada didalam perutnya, masih hidup dan akan menjadi buah hati Kirana dan Sean yang sehat.

"Udah dong jangan nangis nanti cantik lo ilang loh.. Udah ya?  Lo kan kuat Ran." Shasha mencoba menghapus air mata Kirana.

"Makasih ya sha lo udah jadi sahabat yang selalu ada buat gue,"

My Husband Is Doctor {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang