Feeting baju

20.7K 941 3
                                    

HAPPY READING ✨
jangan lupa Vote and Coment yaaa🙏

Jam 9 pagi, Sean sudah ada didepan rumah Kirana, Kirana masih terlelap ditidurnya. Tadi pagi ia memang sudah bangun membantu mamahnya, tetapi ia tidur lagi dengan alasan "kan feeting bajunya masih lama jam 10."

Sean mengetuk dan memberi salam membuat Siska mamah Kirana tersenyum kearah Sean.

"Assalamu'alaikum tante."sapa Sean tersenyum.

"Waalaikumsalam calon mantu,"ujar Siska tak kalah ramah.

"Mau jemput Kirana? Ayo masuk aja, langsung ke kamarnya juga boleh, tapi bangunin loh yaa, bukan macem-macem."

Sean tersenyum kikuk, "iya tan, oiya om Sidiq mana?"tanya Sean.

"Om sidiq lagi di kantor, tadinya hari ini dia cuti tapi ada kliennya minta meeting, yaudah dia ke kantor."jawab Siska.

"Yaudah Sean permisi kekamar Kirana dulu ya, takut kesiangan feeting bajunya."

"Iyaa."

Sean menaiki tangga satu-persatu diketuklah pintu kamar Kirana.

Tok...

Tok...

Tok...

"Iyaa mah, ini Kirana udah siap ko."teriak Kirana dari arah dalam kamarnya.

Sean tersenyum, menunggu Kirana keluar dan matanya tertuju pada penampilan Kirana sekarang, gadis itu tampak cantik dengan dress hitam selutut dan rambut panjangnya yang diurai.

"Gausah liatin kaya gitu juga kali,aku tau aku cantik."ujar Kirana penuh percaya diri.

Sean tersadar berdehem pelan,"gausah Ge-er jadi orang,narsis banget kamu."

Kirana memutar bola matanya malas, kenapa pagi ini ia harus kesal, "yaudah mau berangkat sekarang?"

"Ayo."ucap Sean lalu berjalan mendahului Kirana.

"Serasa rumah sendiri kali ya."cibir Kirana lalu mengikuti Sean dari belakang.

***

"Sayang, kamu pilih gaun yang kamu mau yaa."ucap Jordan mencium pelipis anaknya Syakila dengan lembut.

"Kila bingung pi, ini banyak banget pusing milihnya."keluh Syakila dengan wajah gemasnya, membuat Shasha terkekeh di rangkulan Jordan.

"Mami pilihin mau?"tanya Shasha menyamakan tinggi badannya dengan calon anaknya itu.

Syakila terdiam sebentar lalu mengangguk antusias, "mau, nanti mami pilihin gaun yang bagus ya buat aku."

"Iya sayang."ucap Shasha.

Yap, hari ini Jordan, Shasha, dan Syakila sedang ada di butik langganan Shasha, Syakila merengek pada Jordan ingin membeli gaun agar saat pernikahan Kirana dan Sean ia terlihat cantik seperti princess.

"Kamu juga pilih gaun yang kamu mau ya, aku mau kerumah sakit maaf gabisa nemenin lama-lama."ucap Jordan mengusap pipi kanan Shasha.

"Iyaa gapapa ko, kamu hati-hati dijalan yaa. Kalo udah kelar operasi nya telfon aku."

"Iya sayang, yaudah aku pamit yaa. Titip Syakila, kalo dia nakal kamu alungin aja ke kolam ikan."terkekeh Jordan membuat sang anak memajukan bibirnya beberapa centi.

"PAPI JAHAT! PAPI UDAH GA SAYANG KILA."teriak Syakila lalu memukuli lengan papinya dengan brutal.

"Ehh nggak sayang, papi becanda udah yaa jangan marah lagii, maafin papi."ucap Jordan merasa bersalah.

"Gamau papi jahat,Kila mau sama mami aja."rajuk Syakila memeluk Shasha menyembunyikan wajahnya diperut Shasha.

"Sayang jangan marah dong sama papi,papi janji deh apapun yang kila mau, papi turutin."

Syakila menatap Jordan lalu memeluk Jordan, "iya kila maafin papi, tapi kila mau beli icecream sama boneka panda yaa."ucap gadis kecil itu dipelukan sang papi.

"Iya sayang, apapun yang kila mau."

"Dasar, kalo ada maunya drama dulu."cibir Jordan pelan, bahkan Shasha bisa mendengarnya dan melototinya, sedangkan Jordan menyengir kuda.

"Apa pi?"tanya Syakila yang tidak mendengar terlalu jelas.

"Nggapapa ko sayang, yaudah papi berangkat kerumah sakit dulu yaa."pamit Jordan.

"Iya, Hati-hati dijalan papi."

"Ayo sayang kita pilih gaun untuk kamu."ajak Shasha setelah kepergian Jordan.

"Ayo! Syakila pengen jadi princess!!"

***

Kirana menekuk wajahnya didalam mobil, bagaimana tidak? Ia masih sangat kesal dengan Sean, pagi-pagi sudah mengganggunya padahal ia bisa tidur 1 jam lagi didalam kamarnya.

"Mukanya gausah ditekuk gitu, muka kamu jadi jelek."ucap Sean

"Biarin aja, biar kamu gasuka."ketus Kirana.

"Lah kamu pikir aku suka kamu? Mimpi kamu."canda Sean.

Kirana membulatkan kedua matanya, menatap Sean tak percaya, "jadi selama ini ka dokter gasuka sama aku? Jadi selama ini apa?"lirih Kirana dengan suara pelan.

Sean menghentikan mobilnya dipinggir jalan, menatap Kirana dengan tatapan bersalah, "yaampun Kirana maafkan saya, saya cuma becanda."ucap Sean.

"Jahat kak dokter jahat, aku mau pulang! Batalin aja pernikahannya."ucap Kirana merajuk.

Sean mendekat mengusap pipi Kirana lembut, "maaf aku hanya becanda jangan marah, aku sangat suka, sangat sayang dan sangat cinta sama kamu Kirana."ucap Sean membuat Kirana memanas, jantungnya berdetak dan darahnya berdesir hebat.

Senyum Kirana mengembang,"beneran?"tanya Kirana gugup.

"Tentu sayang, jangan merajuk lagi yaa..ayo kita feeting baju."

Kirana mengangguk tersenyum,"ayo."

Sean tersenyum mengacak gemas rambut Kirana, sunguh gadisnya itu sangat menggemaskan.

TBC.
Maaf updatenya sedikit dulu yaa🙏

My Husband Is Doctor {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang