Jangan lupa Vote dan Coment😍Minggu pagi Kirana sudah dibuat kesal oleh Sean, bagaimana tidak Sean sudah membangunkannya pagi-pagi hanya ingin dibuatkan sarapan oleh nya. Oh ayolah Kirana ingin tidur siang minggu ini.
"Ini silahkan dimakan dokter Sean."ucap Kirana menahan rasa kesalnya.
"Jangan kesel-kesel sayang, masih pagi. Setidaknya tersenyum lah sedikit kearah suamimu yang tampan ini."goda Sean menggoda Kirana.
"Diem! Aku kesel sama mas. Ini hari minggu mas, mas masih sibuk aja dirumah sakit."
Sean tersenyum menarik lembut lengan Kirana, membawa Kirana kepangkuannya, alhasil Kirana duduk dipangkuan Sean, menyandarkan wajahnya didada bidang milik Sean.
"Hari ini aku ada operasi sayang, jangan khawatir aku pulang lebih cepat."ucap Sean mengelus rambut Kirana, sesekali mengecup pucuk kepala Kirana.
"Tapi aku bosen mas."rengek Kirana.
"Kamu bisa pergi bersama Shasha sayang, oh atau kamu pergi kerumah Bunda menemani Bunda."
"Boleh, tapi aku ajak Shasha ya mas?"
"Iyaa sayang, kamu ajak Shasha sekalian. Pasti dia bosen, karna Jordan juga ada jadwal hari ini."
Kirana mengangguk, langsung turun saja dari pangkuan Sean. "Udah cepet sana berangkat, nanti telat loh mas."
Sean terkekeh, "iya sayang mas berangkat."
Kirana mencium punggung tangan suaminya, setelah itu Sean mencium kening Kirana, kedua pipi dan bibir Kirana dengan lembut.
"Assalamu'alaikum sayang."
"Waalaikumsalam mas, hati-hati dijalan."ucap Kirana dengan tersenyum malu.
Setelah mobil Sean menjauh Kirana kembali kekamar, mengambil handphone nya untuk menghubungi sahabat tercintanya itu,Shasha.
"Hallo, yaampun Kirana ada apa? Ini masi pagi lo udah telfon gue aja. Gue masi ngantuk nih ganggu lo."cerocos Shasha disebrang sana. Dengan suara yang masih khas orang bangun tidur.
"Waalaikumsalam. Dasar kebo! Bangun ini udah jam 8. Gue mau ngajak lo kerumah Bunda. Ayo ikut."
"Kerumah Bunda Tania?yaudah ayo dah. Tapi nanti jam 10an aja gue pengen tidur lagi. Semalem gue maraton liat drama Korea."
Kirana mendengus, "iyaiya deh. Awas aja jam 10 lo gak dirumah,"ancam Kirana.
"Iyaiya bawel, udah ah mau tidur lagi babay."
BIP.
Setelah mematikan telfonnya, Kirana gontai menuju taman belakang rumahnya, menyiram bunga-bunga yang ada di taman belakang.
"Eh non Kiran, ngapain disini non? Biar bibi aja yang siram."ucap bi Cahya, wanita itu baru selesai menjemur.
"Gausah bi biar aku aja, semuanya sudah beres bi?"
Bi Cahya mengangguk, "sudah non, Non mau di masakan makan siang apa??"
"Nggak usah bi, aku sekarang mau kerumah Bunda. Mungkin malem aja bi, biar aku yang masak."
"Tapi Non, bibi nanti ngebantuin Non ya?"
Kirana tersenyum, "boleh bi,tentu saja."
Tak terasa waktu berjalan lebih cepat, Kirana sudah mandi dan segar, hari ini ia memakai dress berwarna pink sederhana dengan rambutnya yang urai.
Perlahan ia menuruni tangga dirumahnya, menunggu Shasha datang. Gadis itu sedang otw kerumahnya.
Tin... Tin..!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Doctor {END}
Teen FictionKirana Hanindya gadis cantik berumur 19 tahun dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan dokter tampan bernama Sean Ahmad, dokter serba bisa dan dokter spesialis dalam membuat Kirana jatuh hati padanya namun, Siapa sangka? Sean adalah dokter yang mem...