Pelaku 1

7.9K 501 17
                                    

Jangan lupa vote dan Komen🖤

Siang ini Gio sudah berada di kafe tempat dimana Kirana jatuh ditoilet, ia sekarang sedang diruang CCTV dan ingin melihat rekaman tiga hari lalu di dekat toilet.

Waktu itu toilet memang tak ramai bahkan memang tak ada orang, sampai tiba-tiba ada gadis berbaju pink masuk sambil membawa botol, hal itu membuat Gio bingung,

"Pak coba besarkan videonya."ucap Gio.

"Baik pak,"

Pak Pemantau diruang CCTV itupun membesarkan gambar dividonya, ternyata itu cairan mengepel entah apa yang dilakukan oleh gadis itu, tiba-tiba gadis itu keluar dari toilet dan membawa botol itu lagi. Dan tak lama Kirana masuk dan tidak ada lagi yang masuk kedalam toilet.

"Boleh saya minta vidionya pak?"tanya Gio.

"Boleh pak, saya kirim sekarang,"

"Terimakasih."

Setelah mendapatkan video itu, Gio masuk kedalam ruangan pribadinya dan mencari identitas gadis berbaju pink itu, ternyata gadis itu bernama Rheva dan gadis itu ternyata hanya hidup bersama ibunya.  Gio segera mencari alamat Rheva dan segera berangkat kerumah Rheva.

Disana terlihat Rheva sedang menyuapi sang ibu yang sedang duduk dikursi roda, hal itu membuat Gio tersenyum miring.  Didepan ibunya ia tampak baik dibelakang ibunya?  Ia sudah melenyapkan janin seseorang.

Gio menghampiri ibu dan Rheva tersebut.

"Permisi selamat siang,"ucap Gio.

"Selamat siang, cari siapa ya?"tanya Rheva.

"Saya cari Rheva, mana yang namanya Rheva?"ucap Gio pura-pura tidak tahu ini salah satu trik nya.

"Saya sendiri, ada apa ya?"

"Ah begini saya perlu berbicara dengan anda."

"Hmm begitu? Baiklah.  Sebentar saya akan membawa ibu saya kekamar dulu,"

Gio mengangguk dan menunggu Rheva diluar. Sambil menunggu Gio melaporkan kepada Sean bahwa target sudah ada ditangannya.

Me:
Sean target sudah ada ditangan saya.

Tak lama, Rheva keluar dari rumahnya hingga Gio langsung saja membekap mulut Rheva menggunakan tangannya membuat gadis itu meronta-ronta.

"Hmppplhhh."

"DIAM!"sentak Gio.

Rheva dimasukan kedalam mobil Gio, lalu Gio mulai menggas mobilnya dan akan membawa Rheva keruanganya.

"kamu siapa?! Saya mau dibawa kemana?!  Tolong lepaskan saya!"teriak Rheva ketakutan.

"Diam."

"Plis saya mohon jangan bawa saya, siapa nanti yang akan jaga ibu saya,"

Gio tak menghiraukan gadis itu, yang jelas ia ingin cepat-cepat sampai keruangannya dan cepat mempertemukan Sean dan gadis ini.

***

Gio:

Sean target sudah ada ditangan saya

Sean tersenyum miring, lalu segera bersiap menuju ruangan Gio yang sebelumnya sudah diberitahu oleh Gio saat kemarin ditelfon.  Dan kebetulan hari ini tidak ada jadwal operasi nya jadi Sean lebih leluasa.

My Husband Is Doctor {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang