HAPPY READING ✨
jangan lupa Vote and Coment yaaa🙏"ASIKK, AKHILNYA KILA BISA JALAN-JALAN BALENG, TAPI KULANG om Sean."lirih Syakila.
"Om Sean disini."ucap laki-laki dengan suara serak Khas, dengan senyum mengembang, memakai kemeja putih yang digulung sampai ke siku.
"OM SEAN!."teriak Syakila menghampiri Sean, memeluk kaki laki-laki itu, segeralah Sean langsung menggendong Syakila.
"Ko om Sean ada disini sih?"tanya Syakila.
"Bisa dong."
"Katanya kaka sibuk? Ko ada disini?"kata Kirana masih tidak percaya.
"Kejutan dong."jawab Sean tersenyum.
"Wah wah karna udah pada ngumpul gimana kalo kita makan bareng?"usul Jordan.
"Boleh, kebetulan gue belom makan."kata Sean menimpali.
"ASIKK HANGOUT nya baleng-baleng."teriak Syakila.
***
"Makan yang banyak ya sayang,."ucap Shasha menyuapi Syakila disalah satu restoran yang ada di mall.
"Iya mi, nanti kalo kila udah besal kila mau jadi doktel kaya papi sama om Sean."celoteh Syakila.
"Kamu mau jadi dokter? Wah sama dong kaya Mami sama tante Kirana, kita juga mau jadi dokter."ucap Kirana.
"Loh kalian mau jadi dokter? Ko gabilang ke aku?"tanya Jordan menatap Shasha yang menyuapi Kila.
"Kamu ga nanya, yaudah aku ga kasih tau."jawab Shasha seadanya.
"Ya setidaknya kasih tau dong sayang."
"Bro, jangan lupa nanti lusa dateng ke pernikahan gue yaa."ucap Sean merangkul mesra Kirana.
"Apa si ah."ucap Kirana malu, pipinya sudah merah merona.
"Iya santuy aja, gue bakalan dateng ko sama calon istri gue."ucap Jordan mengikuti apa yang dilakukan oleh Sean pada Kirana.
"Aku ga nyangka kalo ka Jordan sama Shasha bakalan jadi pasangan kaya gini."kata Kirana terkekeh.
"Mungkin udah jodohnya."jawab Sean.
"Papi, Mami, Kila mau main Timezone kila bosen."rengek Syakila merengek kepada Jordan.
"Kamu bosen sayang? Yaudah kita maen Timezone yu."ucap Jordan.
"ASIK,ajak tante kilana sama om Sean kan?"tanya Syakila, dirinya langsung duduk manis dipangkuan Sean.
"Iya sayang."jawab Jordan.
"Kangen banget sama om Sean ya?"tanya Sean pada Syakila.
"Iya Kangen banget,"
"Jangan cemburu yaa, ini cuma kila, aku gaakan diambil ko."bisik Sean pada Kirana.
"Apaan sih kamu, siapa juga yang cemburu."ucap Kirana malas.
"Ehem udah dong mesra-mesraannya, kapan hangout nya nih?"sindir Shasha.
"Yaudah ayoo!"
***
Seharian berjalan-jalan dimall bersama Sean, Syakila, Shasha dan Jordan membuat Kirana kelelahan, kini Kirana sudah berbaring di kasur yang empuknya merenggangkan otot-otot yang pegal.
Pulang dari mall Kirana langsung saja meminta Sean untuk mengantarnya kerumahnya, karna ia sudah lelah sangat lelah, bahkan besok ia harus feeting baju pernikahan karna lusa ia akan menikah dengan Sean.
"Sayang, mamah masuk yaa."ucap Siska yang baru saja mengetuk pintu kamar Kirana.
"Masuk aja mah ga dikunci ko."
Siska masuk dengan segelas susu vanilla langsung disimpan saja diatas nakas, menghampiri gadis semata wayangnya yang berbaring menyenderkan kepalanya diatas kepala ranjang.
"Kenapa? Cape?"tanya Siska mengelus rambut panjang Kirana.
"Cape banget mah, tapi seru sih."jawab Kirana.
"Yaudah kamu mandi terus minum susu nya, jangan cape-cape. Inget besok pagi kamu harus feeting baju sama Sean."
"Iya mah.
"Yaudah mamah keluar dulu, cepet mandi, minum susu, tidur! Mamah gamau kamu sakit pas nikah nanti."
"Iya mamahku bawel deh jadi nambah sayang."
Siska memutar bola matanya malas menutup pintu kamar anak gadisnya.
"Besok gue bakalan feeting baju sama Sean,besoknya lagi gue bakalan nikah. Apa gue siap ya jadi seorang istri? Gue kan masih kuliahan, apa kuliah gue berenti? Tapi gue pengen kuliah."
Sedang bergumam dengan pemikirannya sendiri tiba-tiba handphone Kirana berdering terlihatlah nama "Kak Dokter"dilayar.
"Hallo assalamualaikum calon istri."ucap Sean dengan nada menggoda.
"Waalaikumsalam."ucap Kirana bersemu merah.
"Lagi ngapain ni? Pasti lagi senyum megang pipi yang blushing yaa kan? Ah jadi pengen liat deh."
"Apaan sih kak dokter alay."Kirana terkekeh.
Sean terkekeh, "besok saya jemput ya,pas saya jemput harus udah siap okey."
"Iya kak dokter, jam berapa?"
"Jam 10 aja kali yaa, kamu udah bangunkan? Pasti udah dong masa mau jadi istri saya masih bangun siang, kalo kamu bangun siang setiap harinya, saya pastiin kamu bakalan diguyur air sama saya."ucap Sean diselingi dengan kekehan bercanda.
"Jahat banget sih, iya nggak saya udah bangun ko jam 10."
"Bagus, yaudah kalo gitu saya tutup telfonnya ya. Jangan lupa mandi, terus langsung tidur selamat malam calon istri semoga mimpiin saya."
"Iyaiya selamat malam juga calon suami, semoga kamu mimpi buruk."
BIP.
Kirana memutuskan telfonnya sepihak terkekeh sekaligus malu atas omongan-omongan Sean, setelah itu Kirana menyimpan handphone nya dan masuk kedalam kamar mandi membersihkan dirinya.
***
"Dasar Kirana."terkekeh Sean memandang handphonenya.
Tok..
Tok
Tok..
"Sean buka pintunya nak."ucap Tania.
"Ada apaa bun?"tanya Sean membuka pintu kamarnya mempersilahkan mamahnya masuk.
"Besok kamu ke butik ini yaa, baju kamu dan Kirana sudah disiapkan disana, pilih aja apa yang menurut kalian cocok."ucap Tania menyodorkan alamat butik tempat feeting baju besok.
"Iya bun,"kata Sean menerima selembaran kerta tersebut.
"Kamu ambil cuti berapa hari?"tanya Tania.
"4 hari bun, kenapa memangnya?"
"Kenapa 4 hari? Kamu gamau bulan madu dulu sama Kirana?"
"Bukannya gamau bun, tapi jadwal operasi Sean makin sini makin banyak, kasian kalo Sean terus-terusan cuti."
"Hmm baiklah kalo itu yang kamu mau, yasudah mamah keluar dulu ya, kamu langsung tidur biar hari H nggak sakit."
"Iya bun, bunda juga harus terus jaga kesehatan bunda ya?"
"Pasti sayang, kalo gitu selamat malam anak Bunda."ucap Tania mencium pipi kanan Sean.
"Selamat malam bund."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Doctor {END}
Teen FictionKirana Hanindya gadis cantik berumur 19 tahun dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan dokter tampan bernama Sean Ahmad, dokter serba bisa dan dokter spesialis dalam membuat Kirana jatuh hati padanya namun, Siapa sangka? Sean adalah dokter yang mem...