Puncak

32.5K 1K 3
                                    


Siang hari ini Kirana dan Sean sedang berada dijalan menuju rumah Jordan mereka berdua mengajak Jordan, Syakila dan Shasha untuk berlibur disana, ya walaupun hanya 4 hari saja.

Tadinya Sean mengajak Kirana saja namun Kirana tiba-tiba ingin mengajak Shasha, Syakila dan Jordan dengan alasan agar lebih ramai dan seru, alhasil Sean menuruti keinginan istrinya gagal sudah ia ingin berduaan dengan Kirana.

"Kita berangkat berdua aja ya? Jangan ajak mereka."ucap Sean yang sibuk menyetir mobilnya.

"Mas,ajak mereka aja ya biar rame cuma 4 hari aja ko yaa."Kirana sengaja mengajak Shasha, Jordan dan Syakila jujur saja ia masih malu untuk berduaan dengan suaminya itu.

Sean menghelas nafasnya gusar,"makannya itu kita cuma 4 hari disana apa nggak bisa kita habisin waktu berduaan?"tanya Sean kesal.

"Maaf mas, aku janji deh kalo kamu libur cuti kedua kita akan pergi berdua."bujuk Kirana.

"Janji?"

"Janji mas."Kirana tersenyum hangat.

"Yaudah kalo gitu kita turun, udah sampe rumah Jordan."

Kirana dan Sean turun dari mobil, sudah terlihat ada Syakila dan Jordan yang sedang menunggu mereka berdua.

"Tante Kilan."panggil Syakila.

"Hay sayang."ucap Kirana mengelus pipi Syakila.

"Shasha mana?"tanya Kirana pada Jordan.

"Dia dijalan, lama banget dari tadi otw-otw tapi ga dateng-dateng."ujar Jordan.

"Apa kejebak macet ya? Secara jakarta macet banget."

"Mungkin,"

"HALLO SEMUANYA SORRY-SORRY GUE TELAT."teriak Shasha keluar dari taksi, ia menggendong tas yang lumayan besar untuk menginap di puncak nanti.

"Mami."panggil Syakila memeluk Shasha.

"Maaf lama ya sayang."ucap Shasha tidak enak pada calon anaknya dan yang lainnya.

"Iya gapapa mami."

"Yaudah kita berangkat sekarang? Nanti keburu sore."ajak Sean.

"Lo pake mobil lo sendirikan?"tanya Sean pada Jordan.

"Iya gue pake mobil sendiri."

Shasha dan Kirana sedang mengobrol sambil menunggu perbincangan calon suami dan suaminya itu.

"Ran, gimana jadi istri seorang dokter Sean hmm?"tanya Shasha dengan nada yang menggoda Kirana.

"Apaan sih lo, biasa aja."jawab Kirana dengan pipi yang merah, sudah salting digoda oleh Shasha.

"Lo udah ena-ena belom sama dia? Terus dia gimana? Udah abisin berapa ronde-"belum Shasha melanjutkan pembicaraan Shasha sudah dijitak oleh Kirana.

"Sakit bego."ringis Shasha mengusap kepalanya, sementara Syakila sedang asyik memainkan tablet nya.

"Ya abis lo mesum banget sih mikirnya ena-ena aja! Gue belom siap kalo ena-ena sekarang."jawabnya" Lagian nih yaa gue juga mau fokus dulu kuliah biar bisa jadi dokter setidaknya gue ngerasain jadi seorang dokter dulu, setelah gue hamil gue bakalan keluar dan jadi ibu rumah tangga."ucap Kirana yakin, ia memang menunda untuk punya anak, mungkin Sean akan mengerti.

"Iyaiya deh nyonya Sean."sindir Shasha.

"Sialan lo."

Mereka berdua terkekeh, tak lama Jordan dan Sean menghampiri mereka.

My Husband Is Doctor {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang