Syakila dan Mami baru

26.5K 1.1K 7
                                    

HAPPY READING ✨
jangan lupa Vote and Coment yaaa🙏

~

"Kamu umur berapa sha?"tanya Jordan sambil memakan makanannya,

"21 tahun dok."jawab Shasha.

"Wah udah matang tuh jadi calon ibu dari anak saya nanti,anak saya umurnya 6 tahun loh Syakila itung-itung belajar jadi calon mamah yang baik."kata Jordan menatap Shasha.

"Maap ga minat."ketus Shasha mengundang tawa Sean dan Kirana.

"Yah ditolak dokter, gimana dong?"kata Kirana dengan nada yang mengejek.

"Cari aja cewe laen dan, shasha ga minat soalnya jangan dipaksa."lanjut Sean.

Jordan mendengus, "baru awal, saya akan memperjuangkan kamu agar bisa jadi ibu dari anak saya nanti, dan saya pastikan kamu akan bahagia bersama saya nanti nona Shasha."

"Perjuangin aja kalo bisa."ujar Shasha jual sok mahal, padahal sedaritadi hatinya degdegan seperti berlari maraton, namun shasha tipe gadis yang pandai menyembunyikan perasaannya.

"Kamu menantang saya nona shasha? Baiklah kita lihat saja nanti."bisik Jordan ditelinga Shasha membuat sensasi geli ditelinga Shasha.

***

"Bi Nina Kila mau ketemu papi ayo dong kita kelumah sakit."rengek Syakila kepada pengasuhnya, Nina.

Gadis kecil itu merengek kepada Nina ingin bertemu papinya, Jordan. Saat disekolah tadi guru Syakila memberitahukan pada murid-murid nya untuk membawa kedua orangtuanya saat acara kartini nanti, dan Syakila akan pergi ke Jordan agar membawa mami baru cepat-cepat.

"Non kila nanti yaa, papi pasti sibuk kalo jam segini."kata Nina memberikan pengertian.

"Gak mau, maunya sekalang! Sekalang bibi! Sekalang!"teriak Syakila histeris, tangan mungil gadis itu mengguncang kaki Nina.

"Ehh iyaiya jangan teriak dong non, yaudah ayo kita ke kantor papi kamu ya, tapi ganti baju dulu okey?"

"Okey."kata Syakila mengacungkan jempolnya ke udara.

Syakila dan Nina segera bersiap-siap lalu segera menaiki mobil yang sudah tersedia dirumah Jordan.

"Bi kila mau nelpon papi dong."kata Syakila dengan cadel nya.

"Ini non."Nina menyodorkan handphone nya dan sudah mengetik nomor telepon atasannya itu.

Tak lama, ponsel itu sudah terdengar suara papi Syakila,

"Papi."kata Syakila sedikit berteriak.

"Why baby?kenapa kamu teriak hm Ada apa?"tanya Jordan lembut dari kantin rumah sakit.

"Papi kila mau kelumah sakit, kila kangen papi."ujar Kila dengan suara yang manja.

Terdengar suara kekehan ditelfon, "kirain apa, yaudah sini kerumah sakit ya sayang, sekalian papi akan kasih tau mami baru kamu."kata Jordan nadanya sedikit agak berbisik.

"Mami balu pih? Asikk yaudah kila kesana ya pih udah dulu yaa dadah papi."ucap Syakila.

"Dadah babygirl."

BIP.

"Bi Nina tau ga? Kila mau punya mami balu loh asikkk."kata Syakila girang.

Mata Nina membulat kaget,"mami baru? Emang siapa non?"tanya Nina.

"Gak tau, nanti dilumah sakit papah bakalan ngenalin aku sama mami aku."

"Alhamdulillah kalo gitu non, jadi Non punya temen buat temenin Non main."

"Iya dong, kila-kila mami aku kaya gimana ya bi?"tanya Syakila telunjuknya menempel didagu mungilnya.

"Pasti mami kamu cantik."jawab Nina mengelus rambut panjang Syakila.

"Kaya plincess ga bi?"

"Mungkin."

***

"Siapa?"tanya Sean saat melihat Jordan kembali lagi ke meja setelah menerima telfon.

"Syakila."kata Jordan tersenyum.

"Syakila?  Syakila siapa?"tanya Kirana, entahlah kenapa hari ini Kirana banyak tanya.

"Syakila itu-"

"PAPI!" teriak gadis kecil umur 6tahun berlari kecil menghampiri Jordan gadis itu tampak lucu dan imut, pupil matanya besar hitam,pipinya gembul dan hidungnya mancung.

"Baby."kata Jordan menggendong Syakila dipelukannya.

Shasha yang melihat itupun merasa tak percaya, "Jadi beneran ni dokter duda? Mana anaknya cantik banget lagi."batin Shasha.

"Anak dokter Jordan kak?"tanya Kirana pada Sean.

Sean menggeleng,"nanti aku cerita yaa."

"Papi Syakila kangen papi."kata Syakila menyembunyikan wajahnya diceruk leher Jordan.

"Papi juga kangen sayang."jawab Jordan lembut mengusap punggung anak gadis kecilnya.

"Syakila ga kangen sama uncle sean?"tanya Sean.

"Om Sean, kila kangen hehe. Papi aku mau digendong om Sean aja."ujar Syakila.

Jordan mengecup pipi gembul anaknya dulu, baru memberikan Syakila ke gendongan Sean.

"Hai om Sean, om Sean ini siapa?"tanya Syakila menunjuk kearah Kirana dan Shasha.

"Oh ini namanya tante Kirana dan ini tante Shasha."jawab Sean menunjuk kearah Kirana dan Shasha.

"Hai Syakila nama tante tante Kirana,kamu cantik banget sih."kata Kirana mencubit pipi gembul Syakila.

"Makasih tante kilana."tersenyum Syakila.

"Hai Syakila nama tante, tante Shasha."ucap Shasha.

"Dan ini mami baru kamu."lanjut Jordan tangannya langsung merangkul pinggang mungil Shasha.

Shasha melotot tak percaya, lalu memukul lengan Jordan dengan keras, membuat tangan Jordan langsung terlepas dipinggang Shasha, "apaan sih gajelas banget orang baru kenal juga."ketus Shasha.

"Mami? Benelan tante Shasha mami kila? Asikkk,yey kila punya mami balu asik,asik mami balu,tante kilan om Sean kila punya mami balu,."girang Syakila dipelukan Sean.

Kirana dan Sean terkekeh, sedangkan Shasha melotot tajam kearah Jordan yang menyengir tanpa dosa.

"Awas lo pak dokter sinting!"gerutu Shasha menahan marah.

"Cie yang mau jadi mami cieee,"goda Kirana mencolek pipi Shasha.

Shasha menatap Kirana tajam,"diem ga lo!"kata Shasha.

"Oke oke sensi banget sih."Kirana terkekeh.

"Mami shasha kila mau digendong mami dong."kata Syakila mengangkat kedua tangannya minta digendong shasha.

Shasha mencoba untuk tersenyum ramah,lalu mengangguk"sini sayang."kata Shasha.

Syakila pindah ke gendongan Shasha, "mami shasha cantik, lambutnya bagus kaya belbi kila dilumah."ucap Syakila memuji Shasha tangannya tak bisa diam, tangannya memainkan rambut panjang Shasha.

"Kamu juga cantik."jawab Shasha mengecup pipi gembul Syakila.

"Dan, gue mau ngomong sama lo."ujar Sean dengan datar.

Jordan mengangguk seakan mengerti apa yang ingin Sean bicarakan, "baby papi sama om sean pergi dulu ya, kamu maen dulu aja sama tante Kirana dan mami Shasha."

"Oke papi."

My Husband Is Doctor {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang