Cerita dimalam dan dipagi harinya.

28.3K 932 16
                                    

HAPPY READING ✨
jangan lupa Vote and Coment yaaa🙏

Setelah acara makan malam selesai, Jordan dan Shasha duduk didepan Vila, disana terdapat saung lesehan. Mereka berdua duduk ditemani dua cangkir coklat hangat.

"Dingin banget."ucap Shasha mengusap tekuk lehernya.

"Masuk aja yu kedalem, nanti kamu sakit."ucap Jordan.

Shasha menggeleng, "gamau ahh, aku mau menikmati malam dipuncak."ucap Shasha.

"Yaudah, nih kamu pake jaket aku yaa."ucap Jordan memakaikan jaketnya pada pundak Shasha.

"Makasih yaa."ucap Shasha tersenyum.

"Sama-sama sayang."ucap Jordan tersenyum mengusap pipi Shasha.

"Kamu tau dan? Aku ga percaya kalo kamu bisa bikin aku jatuh cinta sama kamu."ucap Shasha mulai menatap Jordan.

"Kenapa ga percaya?"tanya Jordan.

"Ya karena kamu tau kan?  Aku tuh sebel sama kamu, aku gasuka kamu. Aku kesel sama kamu gara-gara kamu ngomong ke Syakila kalo aku maminya, padahal kita baru kenal."ujar Shasha dan Jordan masih setia mendengarkan Shasha.

"Tapi saat kamu bilang kamu mau berjuang buat aku, mau buat aku jatuh cinta. Disitu aku mulai mencoba menerima kamu, dan benar. Kamu orang yang sangat bertanggungjawab, pengertian dan kamu adalah orang yang benar-benar mencintai aku apadanya," Shasha menjeda omongannya sedangkan Jordan sudah menatap Shasha hangat sambil tersenyum.

"Kamu tau? Aku sayang banget sama kamu, aku beruntung bisa dimiliki sama kamu. Ya walaupun aku masih belum siap jadi istri sekaligus mami dari Syakila. Aku hanya lagi mempersiapkan diri dan mencoba memantaskan diri untuk kamu dan."ucap Shasha.

Jordan mengapit kedua pipi Shasha dengan kedua tangannya, "aku tau, aku juga bangga memiliki kamu. Kamu adalah wanita yang paling beda dari wanita yang lain. Kamu adalah sosok bidadari yang datang dihidup aku dan Kila. Berkat kamu Kila merasakan arti mempunyai mami, aku cinta sama kamu sha."ucap Jordan.

Shasha tersenyum haru, langsung saja ia memeluk Jordan, menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jordan, Jordan membalas pelukan Shasha, menaruh dagunya dikepala Shasha.

"Aku juga cinta sama kamu dan."ucap Shasha.

"Tapi jangan lama-lama yaa memantaskan dirinya, nanti aku diledekin terus sama Sean dan Kirana."ucap Jordan.

Shasha terkekeh dipelukan Jordan, "emang kamu doang yang diledekin? Aku jugaa."ucap Shasha gadis itu melonggarkan pelukannya.

"Yaudah masuk yu udah larut."ajak Jordan.

"Ayo."

***

Kirana dan Sean sedang menonton film horor dikamar, memang dikamar Sean ada TV jadi mereka menonton bersama.

Kirana menggigit bantal sofa, jujur ia sangat takut dengan flim ini, apalagi ada unsur psycho nya, walapun Kirana calon dokter bedah, tetap saja ia masih takut dengan darah.

Sean yang sedang menonton santai menatap Kirana gemas, ia mendekati Kirana merangkulnya mesra.

"Takut hmm?"tanya Sean.

"Ngg-nggak."bohong Kirana.

"Yakin? Itu ngapain gigit-gigit bantal."kata Sean.

Kirana baru tersadar lalu melemparkan bantalnya asal. "Nggak ko, ga gigit."ucap Kirana dengan wajah polos menggemaskan.

Sean terkekeh, "jangan bohong sama suami, nanti kualat loh."tegur Sean.

"Iyaa maaf."kata Kirana.

My Husband Is Doctor {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang