Senin, hari biasa Kirana dan Shasha berada dikampus seharian. Banyak yang harus mereka kerjakan, tugas numpuk dimana-mana, presentasi dimana-mana membuat kepala mereka ingin meledak di tempat sekarang juga."GUE PUSING CUKUP GUE CAPE!"teriak Kirana melemparkan kertas-kertas yang ada di tangannya ke rumput.
"Berisik pinter! Malu-maluin aja lo,untung disini sepi."ucap Shasha.
Yap, mereka berdua berada ditaman belakang dekat kampus duduk ditengah rumput yang sejuk dan tentunya sepi, pas untuk berkonsentrasi mengerjakan tugas mereka yang menumpuk.
"Gue cape sha, gue butuh hiburan."rengek Kirana menyenderkan kepalanya dibahu shasha.
"Emang lo doang, gue juga cape kali!"tungkas Shasha.
"Ke mall yu!."ajak Kirana merangkul Shasha.
"Gue masih banyak tugas Kiran,gue pusing,."
"Ahelah, gue juga masih banyak kali! Ayo dong ke mall kita hangout bareng, udah lama kan kita ga hangout bareng? Udah lama loh kita ga shopping bareng, Kualititime bareng, lo ga kangen emang?"
Shasha menghela nafasnya gusar, "oke fine! Kita hangout."
"YEAYY emang ya lo tuh sahabat gue yang paling the best."teriak Kirana memeluk Shasha erat.
"Alay lo."terkekeh Shasha memukul pelan lengan Kirana.
****
"Papi, nanti kila mau beli ecklim, nanti kila mau maen Timezone, nanti kila mau jalan-jalan pokonya dimall."ucap gadis kecil 5tahun yang sedang duduk dipangkuan sang papi, Syakila. Ya anak kecil itu Syakila sedang duduk dipangkuan Jordan, hari ini Jordan cuti karna ingin menghabiskan waktu nya bersama anak tercinta.
"Iya sayang apapun yang kamu mau, papi turutin."ucap Jordan mengusap kepala Syakila.
"Sayang banget ya pi gaada mami."lirih Syakila.
"Mami lagi sibuk kuliah sayang, nanti kalo dia libur kita jalan-jalan bareng okey, jangan sedih."
"Benelan ya pi nanti kita jalan-jalan sama mami?"
"Beneran sayang."
"Asikkk,makasih papi sayang papi."
"Sayang kila juga."kata Jordan mengecup puncak kepala putrinya dengan sayang.
***
"Mau kemana dulu ni makan, shoping, apa mau nonton?"tanya Kirana,
Mereka berdua sudah sampai dimall dijakarta.
"Nonton dulu aja, gue udah lama banget ga nonton."jawab Shasha.
"Okey nonton film horor yaaa."
"Iyaa!"
Mereka berdua nonton film horor yang mereka pilih, sambil menunggu mereka berdua berselfie ria, karna Yap mereka jarang sekali foto-foto.
"Pernikahan lo lusa ya?"tanya Shasha.
"Iya sha, lo dateng yaa sama Jordan sama Kila."jawab Kirana menggoda Shasha.
"Iyaa nanti gue dateng deh."kata Shasha.
Kirana sudah tau bahwa shasha menerima Jordan dan Kila, Kirana sendiri senang akhirnya sahabat nya tidak akan sendiri lagi, sahabat nya akan bahagia bersama Jordan nantinya.
"Lo kapan ngelangsungin pernikahan lo sama Jordan?"tanya Kirana mencolek pipi Shasha.
"Apaan sih orang masi lama,"ketus Shasha.
"Haha iyaiya maaf mba, jangan ngegas dong."
Studio 2 telah dibuka,penonton harap masuk kedalam studio.
"Eh eh udah dibuka tuh yukkk."shasha menarik tangan Kirana lalu masuk kedalam studio bioskop.
***
"Selamat siang dokter Sean."sapa dokter Lisa dengan ramah, ditangannya terdapat kotak makan.
"Dokter lisa? Ada apa?"tanya Sean bingung, pasalnya dokter Lisa masuk kedalam ruangannya.
"Ini sudah jam makan siang dok, kenapa kamu masih sibuk ngurusin berkas?"tanya Lisa duduk dikursi yang ada dihadapan Sean.
"Saya tau,jadwal operasi saya banyak, jadi saya mengecek satu-satu. dokter Lisa ngapain disini?"
"Oh ini, saya mau ngajak dokter makan siang bareng, saya sudah masak ini dari pagi, khusus untuk dokter Sean."
"Maaf ya dokter Lisa saya masih banyak pekerjaan, jadi anda tidak perlu ngajak saya."kata Sean lalu mengalihkan pandangan nya ke berkas-berkas yang ia baca.
"Yah sayang sekali, yasudah kalo begitu saya simpan saja kotak makannya disini yaa, dokter jangan lupa makan."Lisa menyimpan Kotak makannya di meja Sean.
"Terimakasih dokter Lisa, harusnya anda tidak usah repot-repot seperti ini."
"Ah tidak apa saya tidak repot, yasudah kalo begitu saya pamit keruangan saya ya dokter Sean, selamat siang dok."
"Siang."
Lisa berjalan keluar dari ruangan Sean, "ya walaupun gagal ngajak makan siang bareng,setidaknya dia masih nerima makanan dari gue."kata Lisa tersenyum.
"Dokter Lisa."panggil dokter Zhayn Alano, dokter tampan spesialis anak.
"Hai dokter Zhayn ada apa?"tanya Lisa.
"Mau ke kantin bareng? Saya tidak ada teman."
"Oh tentu, saya juga ingin makan."
Zhayn mengangguk lalu ke kantin bersama Lisa, sambil berbincang-bincang, "yah setidaknya walaupun ga sama Sean, gue masi bisa sama Zhayn."Lisa tersenyum licik.
***
"Pi kila mau beli iceklim piii."rengek Syakila.
"Yaudah ayo kita beli icecream ya sayang."
Jordan dan Syakila berjalan beriringan,Jordan sengaja tidak membawa pengasuh Kila, karna dia ingin menghabiskan waktunya untuk anaknya.
"Gila filmnya seru banget yaa,."ucap Kirana.
"Iyaa parah,alurnya ga bisa ketebak banget, gue ampe kaget tadi haha."terkekeh Shasha.
Kirana dan Shasha mereka baru keluar dari area bioskop, flim horor tadi benar-benar membuat mereka berdebar.
"Mami."teriak Syakila saat melihat Shasha dan Kirana berbincang sambil jalan.
"Kila?"
"MAMI!"Syakila berlari lalu memeluk kaki Shasha.
"Loh sayang kamu ko disini? Sama siapa?"tanya Shasha lalu menyamakan tinggi badannya dengan Kila.
"Sama papi, tuh papinya."ucap Syakila menunjuk kearah Jordan yang sedang membawa icecream cone ditangannya.
"Loh shasha, Kirana, kalian disini juga?"tanya Jordan memberikan icecream pada Syakila.
"Iya, kamu ko disini? Ga kerumah sakit?"tanya Shasha.
"Aku cuti hari ini, oiya Kirana ga ajak Sean?"
"Nggak, kak Sean kayanya lagi sibuk."jawab Kirana.
"Yaudah kalo begitu kita hangout bareng gimana?"ajak Jordan.
"Hangout itu apa pi?"celetuk Syakila.
"Hangout itu jalan-jalan sayang."ucap Shasha lembut.
"Ouhhh, kila pengen jalan-jalan sama mami, papi, sama tante kilan?"
"Iya sayang."kata Kirana mencubit pipi Syakila gemas.
"ASIKK, AKHILNYA KILA BISA JALAN-JALAN BALENG, TAPI KULANG om Sean."lirih Shyakila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Doctor {END}
Teen FictionKirana Hanindya gadis cantik berumur 19 tahun dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan dokter tampan bernama Sean Ahmad, dokter serba bisa dan dokter spesialis dalam membuat Kirana jatuh hati padanya namun, Siapa sangka? Sean adalah dokter yang mem...