Selamat Membaca!
— Berusaha mencintai
♪ ♬ Pesan Terakhir - Lyodra ♬ ♪° kamu tau apa yang lebih susah dari melupakan cinta pertama? Belajar mencintai seseorang dan saat ini aku sedang melakukannya. °
•••
Pria itu mengusap sudut bibirnya setelah Devian baru saja menghantamnya tanpa ampun, mungkin jika Senja tidak memisahkan kedua laki-laki itu maka salah satu akan ada yang tewas. Dan Senja tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.
"Dev, sekarang lo tau kan pelaku yang sebenarnya! Lo ga bisa salahin gue, salahin nyokap lo yang ga waras berdiri di tengah jalan!" laki-laki itu tertawa keras.
Bugh!
"Nyokap gue ga gila bangsat! Sekali lo bilang kalimat itu gue bisa bikin lo mati sekarang juga!" Devian menahan pukulannya agar tidak lagi melayang mengarah ke wajah laki-laki itu.
Wajah laki-laki itu sudah lebam dan kembali menatap Devian remeh. "Lo inget saat itu gue pernah jadi musuh lo dan lo sendiri yang nantang gue buat jadi lawan balap liar lo, dengan hadiah cukup menegangkan dan gue tertarik. Gue gatau siapa cewek yang berdiri malem malem dan shit! Lo tau kelanjutannya cewek itu ga sengaja gue tabrak." ucapannya sengaja dipotong merasa puas karena wajah Devian semakin emosi.
"Dan gue tinggal nyokap lo yang udah tergeletak, gue pikir dia udah mati makanya gue biarin." lanjutnya seraya tersenyum miring.
"Lo-" Devan sudah benar-benar ingin menghabisi laki-laki dihadapannya.
"Dev, dengan cara lo mukulin dia yang ada cowok ini bakal kesenangan." Senja menahan pergelangan tangan Devian yang hendak memukul.
"Lomba balap liar itu berhasil dimenangkan sama gue dan beruntungnya setelah itu gue langsung pergi dari area tempat sebelum nantinya lo tahu semua ini. Tapi, ternyata, lo baru sadar saat lo mulai ikut balap liar di babak kedua dan tepat kebetulan lawan main lo adalah Senja, gue terharu lo menuduh Senja karena kasus ini waw, dan gila nya lagi lo minta bantuan gue buat mecahin kasus tabrak lari nyokap lo! Sungguh menyenangkan bisa merusak pertemanan kalian." Laki-laki bernama Bagas itu terus memberikan ekspresi songong seolah yang dia lakukan sangat lah hebat karena berhasil menutupi kasus ini bertahun-tahun.
"Devian. Senja, temen lo sekaligus musuh lo. Dia sama pecundangnya sama gue dia ga bertanggung jawab dan pergi ninggalin nyokap lo gitu aja." ucap Bagas menunjuk Senja, sengaja agar Devian ikut membenci Senja sama seperti halnya dengan dirinya.
"Hebat! Lo emang hebat Gas, drama kali ini lo sukses dan berhasil buat pertemanan gue rusak dan bikin kehidupan gue sama Devian ga tenang. Tapi apa lo yakin setelah ini hidup lo bakal tenang seperti sebelumnya? Gue emang pecundang gue juga ga bisa tanggung jawab, tapi lo pengecut sekaligus pengkhianat ! Lo ga berani nampakin diri lo yang sebenarnya sebagai pelaku tabrak lari yang sesungguhnya." Senja maju kini gilirannya menghadapi Bagas dengan ekspresi yang tetap datar. Setiap kata yang dilontarkan mampu membuat laki-laki itu bungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Pelangi ✔
Teen Fiction[ selesai ] Kala sang Senja membutuhkan banyak warna untuk menghapus jejak awan gelap dihidupnya, semesta mempertemukannya kepada Pelangi, gadis ceria penyuka langit sore. ©Bungaluv-2020 ♡