Bimbang √

254 33 10
                                    

Selamat Membaca!

-Bimbang
♪ ♬ Cinta Segitiga - Eclat & Misellia ♬ ♪

-Bimbang♪ ♬ Cinta Segitiga - Eclat & Misellia ♬ ♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Semua terdiam kini diruang tamu hanya ada Senja, Pelangi dan Violla. Bu Lili disuruh oleh Lena untuk menyuruh Celine  istirahat, awalnya Celine tidak mau karena rayuan dari Pelangi saja Celine menurutinya.

Senja berfikir keras maksud dari ucapan Pelangi sambil mengerutkan keningnya bingung. 

"Maksudnya gimana?" tanya Senja

Sial,kini Violla terbelalak saat Pelangi mencoba menjelaskan lebih detail lagi, melihat wajah Violla yang begitu panik ternyata benar dugaan Pelangi. Dia lah orang yang mengaku menjadi kekasih Senja. Ya, lagi pun memang siapa lagi jika bukan Violla?

Hahaha, jangan coba-coba nyari masalah sama aku ya kamu! Huh. Batin Pelangi melirik tajam Violla, Violla yang ditatap pun menatap tajam balik Pelangi namun Violla langsung mengalihkan pandangannya saat Senja menoleh ke arahnya.

"Senja mau tau maksud aku gimana? Jadi, katanya pak Reno sebelum aku ke sini ada perempuan yang ngaku jadi pacar Nja masa, makanya tadi pak Reno ga bolehin aku masuk ke sini gara-gara pak Reno ga percaya dia juga bingung siapa pacarnya Senja yang asli." jelas Pelangi, sungguh ia sangat puas sudah berbicara seperti itu.

Puas sekali. Melihat wajah merah milik Violla dan sepertinya Violla terlihat panik.

Senja menggaruk lengkuk lehernya yang tidak gatal, ia tahu. Sangat mengerti,jika sekarang Pelangi sedang menyindir seorang perempuan dihadapannya.

Senja tersenyum lalu secepat kilat senyum itu berubah menjadi datar, ia harus sadar jika disini juga ada Pelangi tidak seharusnya ia seperti itu.

Violla dan Senja saling menatap. Pelangi menyadari jika keduanya kini sedang bertatapan namun melihat sorot mata dari keduanya serasa disini Pelangi yang menjadi nyamuk, bahkan saat Pelangi sudah mencoba menyindir perempuan itu agar Senja mengerti apa yang ia maksud dan sekaligus perasaannya. Namun pikirannya salah, tidak ada satu pun sorot mata Senja yang merasa Violla ini salah sudah mengucapkan kalimat yang seharusnya tidak dilontarkan ke Pak Reno tadi.

Suara getaran dari ponsel Violla berbunyi. Pelangi kesal kenapa suara itu mengganggu pembahasan yang seru, Pelangi ingin terus membuat Violla merasa tidak nyaman. Sudah dari awal, waktu di pantai sanglen itu Pelangi sudah curiga jika keduanya- maksudnya Senja dan Violla seperti sudah kenal dari lama sebelum dirinya  berpacaran dengan Senja sekarang.

Senja & Pelangi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang