Happy Reading !
— Berbagai Pertanyaan
Sudahi perih ini ♬ ♪
Begitu banyaknya pertanyaan, namun belum ku temui jawabannya.
•••
Udara malam dengan sepoi angin yang berhembusan dan suara ombak yang masih terdengar jelas. Suara gelak tawa malam ini terlihat seru kedengarannya, mereka menghabiskan waktunya diluar dengan bakar-bakar ikan, kepiting dan seafood lainnya yang didapatkan oleh Senja, Madika, Refqi dan David dilaut, sedangkan yang ceweknya bagian membakar dan memotong.
Atika mengusap dada sabar, "Heh! enak banget lu asal ngambil, gue yang bakar aja belom makan." gerutunya.
Madika masa bodo ia terus melahap sosisnya begitu nikmat. "Satu batang doang elah, bakar lagi dong. Ayok semangat!"
"Nyenyenye," mulut Atika berkomat-kamit merasa semakin kesal dengan tingkah biadab Madika.
Gelak tawa terdengar karna perdebatan Atika dan Madika yang tak pernah akur. Mereka bertukar cerita sambil memakan sosis, ikan, seafood yang baru saja matang. Benar-benar sangat seru.
Saat sedang seru-serunya seorang perempuan datang membuat mereka menghentikan canda tawanya dan saling menatap bingung satu sama lain.
Madika lantas berdiri dan mengelap sudut bibirnya lalu tersenyum hangat, "Sorry, ada apa?"
Perempuan cantik dengan rambut yang tergerai acak karena hembusan angin membuat Madika,Refqi dan David seakan terhipnotis dengan kecantikannya, bahkan Senja sangat terkejut dengan kedatangan cewek itu meski tidak menampilkan reaksi apapun.
Suara helaan napas dari Atika dan Rara terdengar cukup jelas. Sedangkan Pelangi merasa acuh tak peduli ia bahkan masih menikmati sosisnya dengan lahap bersama Atun.
Atika membuang batang sosisnya ditempat lalu berdecak pelan. "Ck,cepet deh jawab, ada urusan apa?"
Madika dan yang lainnya langsung mendelik kaget dan mengode Atika untuk jangan berbicara kasar.
Perempuan itu mengembangkan senyuman lebar, "Sorry mengganggu, aku kesini buat ketemu Senja," ucapnya pelan sambil memandang Senja singkat.
Pernyataannya barusan mampu membuat mereka terkejut heran lantas menatap Senja dengan kening yang mengerut dan banyak macam pertanyaan dipikiran mereka masing-masing.
Senja menghela nafas kasar, ia kikuk dan bimbang harus bagaimana sekarang Senja merasa terpojokan oleh yang lain. Pelangi membalas tatapan Senja sambil tersenyum simpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Pelangi ✔
Teen Fiction[ selesai ] Kala sang Senja membutuhkan banyak warna untuk menghapus jejak awan gelap dihidupnya, semesta mempertemukannya kepada Pelangi, gadis ceria penyuka langit sore. ©Bungaluv-2020 ♡