Tetangga baru √

328 45 1
                                    

Selamat membaca !

Tetangga Baru
♪ ♬ Rapsodi - Jkt48 ♬ ♪

—Tetangga Baru ♪ ♬ Rapsodi - Jkt48 ♬ ♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Eh mama, good morning mah!" Kata Pelangi yang langsung mencium pipi Wenda, pipi Wenda memang sudah sedikit mengerut tetapi itu tidak menghilangkan aura kecantikan Wenda yang awet muda.

"Morning too sayang, tumben bangun pagi ini kan hari libur?" tanya Wenda bingung.

Pelangi yang membuka kulkasnya dan mengambil susu kotaknya ke meja. "Aku mau lari pagi sebentar mah, udah jarang soalnya." balas Pelangi sambil menuangkan  kotak susunya ke gelas.

"Oh, yaudah sarapan dulu aja." sahut Wenda yang sedang menaburkan sedikit garam lalu mengoseng nasi goreng yang dibuatnya.

Pelangi menghela napas dalam lalu menaruh gelasnya yang habis ia minum, "Aku makan roti aja ah ma, nanti kalo makan nasi pagi-pagi suka sakit perut nanti malah kebelet poop." Wenda terkekeh dengan jawaban Pelangi, yang benar saja tapi memang nyatanya seperti itu.

"Yaudah, pulangnya jangan siang-siang." Pelangi mengangguk sambil mengunyah roti yang dimakannya.

Setelah sudah mengisi perut Pelangi mengambil sepatunya yang berada dirak-rak sepatu. Pelangi memakainya dan mengikat talinya dengan kencang agar tidak terlepas saat ia berlari karna jika sampai terlepas Pelangi sangat malas untuk mengikatnya kembali.

"Nah udah siap, mah aku jalan dulu yaa eh maksudnya lari!!!" teriak Pelangi yang langsung menutup pintu rumahnya terdengar samar-samar balasan Wenda.

Pelangi berlari kecil mengatur napasnya, "Duh kelamaan ga lari, sekalinya lari langsung capek. Ayok semangat!" Kata Pelangi menyemangati dirinya sendiri dan sesekali mengusap keringat dipelipisnya.

Karna ia sudah berlari sebanyak tiga putaran Pelangi berhenti sejenak untuk istirahat sebentar lalu duduk ditempat kursi ditepi jalan. Pelangi membuka botol minumannya. Sial, sudah habis.

"Yah, pake segala abis nih air, yang jualan air dimana ya?" keluh Pelangi sambil menatap ke arah sekitarnya.

Pelangi menahan haus, wajahnya menunduk, kakinya digerakan ke depan belakang. Ya, sepertinya Pelangi sedang lelah.

Hingga tiba-tiba seseorang menyodorkan air minum yang kebetulan sekali sedang Pelangi butuhkan sekarang. Pelangi menatap laki-laki dihadapannya dari atas sampai bawah.

"Ga mau?" tanya laki-laki itu, Pelangi mengambil air dari tangannya dengan sangat ragu. Laki-laki itu duduk disebelah Pelangi, Pelangi menggeser posisi duduknya sedikit menjauh.

Senja & Pelangi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang