Selamat Membaca
- Pergi Bersama
♪ ♬ Akhir Tak Bahagia ♪ ♬•••
Sudah hampir mendekati hari Anniversary namun dari mereka hanya Pelangi saja yang sibuk dengan hal itu, sedangkan Senja ah, entahlah apa yang sudah dilakukannya sekarang. Tersadar, semenjak Resinda memberinya libur untuk beberapa hari, hubungan Senja Pelangi sedikit renggang, mereka memang sedang tidak bertengkar atau apapun hanya saja salah satu dari mereka jarang memberi kabar.
Kedua belum saling bertemu karena satu sisi Pelangi sangat tahu betul bahwa Senja memang sedang sibuk dan padat sekali. Dan begitu juga Pelangi ya, Pelangi memang biasa saja dibilang sibuk juga engga sih, tapi sepertinya Pelangi lebih penting memikirkan tentang Anniversary nya akan datang besok tepat ditanggal 23 dan ini yang akan membuat Pelangi senang dan bisa merayakannya bersama Senja malam ini.
Senja bergegas menuju garasi, dengan gerakan cepatnya Senja langsung meyalakan motornya dan mengendarai motor besarnya dengan kecepatan standar, berhenti sebentar didepan penjual bubur ayam dan memesan satu bungkus. Tidak membutuhkan waktu lama bubur itu sudah jadi saat itu juga Senja langsung melanjutkan pergi.
Memberhentikan motornya dan membuka helm full facenya. Langkahnya berdiri didepan pintu sambil membawa bungkusan bubur ayam. Pintu terbuka memberikan ruang masuk untuknya, langkah kakinya mengikuti jejak perempuan didepannya yang kini mempersilahkan dirinya untuk duduk. Wajahnya masih sama seperti kemarin pucat dan lesu.
"Violla." panggil Senja, Violla menghadap belakang menunggu perkataan selanjutnya dari Senja.
"Makasih, udah dateng ke sini aku kira kamu ga bakal ngejenguk aku lagi Nja." katanya sambil tersenyum tipis, Senja membalasnya seperti biasa hanya menganggukan kepala pelan dengan wajah tanpa ekpresi.
"Nih aku bawa makan." Senja menyodorkan bungkusannya yang tadi ia beli, Violla membuka bungkusannya yang berisi bubur ayam perlahan lahan ia memakannya sambil mengangguk lagi.
"Makasi ya." balas Violla.
Tidak ada yang membuka suara dari keduanya, sibuk dengan pikirannya sendiri hingga Violla lah yang berkata lebih dulu. "Kamu langsung mau pergi lagi Nja ?" tanya Violla yang masih memandang bubur dihadapannya.
Senja menghela nafas bentar lalu menoleh ke samping sambil mengangguk kepala ragu. "Iya, ada urusan bentar cepet abisin makannya." balas Senja.
"Aku ikut ya?" Violla memasang wajah ragunya dan sekaligus memasang wajah gemasnya membuat Senja luluh, ia teringat Pelangi sekarang betapa gemasnya wajah perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Pelangi ✔
Teen Fiction[ selesai ] Kala sang Senja membutuhkan banyak warna untuk menghapus jejak awan gelap dihidupnya, semesta mempertemukannya kepada Pelangi, gadis ceria penyuka langit sore. ©Bungaluv-2020 ♡