Butuh Energi √

194 27 3
                                    

Selamat Membaca!

Butuh Energi
♪ ♬ Bicara - TheOverthunes ♬ ♪

— Butuh Energi♪ ♬ Bicara - TheOverthunes ♬ ♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Suasana malam ini lumayan dingin, Pelangi menarik selimut panjangnya sampai dada  dengan pandangan yang masih menuju cahaya dari ponsel dan akhirnya notifikasi yang Pelangi tunggu-tunggu berbunyi juga. Dengan cepat Pelangi langsung membaca pesan dari Senja sangat bodoh mengapa ia selalu fast respon oke, kali ini Pelangi tidak peduli memang nyatanya Pelangi menunggu balasan pesan dari Senja.

Senyuman Pelangi menipis jawaban Senja benar-benar tidak sesuai dengan harapannya. Jawaban Senja terlalu singkat dan jelas. Baru Pelangi ingin keluar dari aplikasi linenya notifikasinya berbunyi bukan dari Senja melainkan dari Zefan.

Pelangi mengerutkan keningnya bingung, sekarang jam 8 malam Zefan mengajaknya keluar? Ada apa? Hm, yaudah pas banget kebetulan Pelangi ingin mencari makanan.

Zefan sudah didepan rumahnya, dengan tergesa-gesa Pelangi langsung mengambil outer rajut dan hanya memakai celana tidurnya.

Lalu kembali menuruni anak tangganya, hanya ada Desca diruang tv. Pelangi langsung berpamitan kepada Desca. "Bang, Pelangi keluar dulu ya, mau cari makan."

"Sama siapa?" tanya Desca tanpa menatap Pelangi karena sedang fokus dengan play stationnya.

"Sama Zefan, udah ya bye assalamualaikum bilangin ke mama ya bang."

•••

Pelangi langsung keluar membuka pintu ternyata sudah ada Zefan, Zefan hendak masuk ke dalam rumahnya namun Pelangi menahannya. "Gausah izin tadi aku udah izinin kok Fan, yaudah yuk cepetan." ajak Pelangi kepada Zefan, Zefan mengangguk ragu.

Mereka berdua berjalan berdampingan dipinggiran komplek jam 8 malam disini sudah sangat sepi dan sunyi.

"Fan kita mau kemana sih?" tanya Pelangi.

"Lo laper ga? Kalo iya, kita ke taman situ aja barangkali ada yang jualan bakso." Pelangi mengangguk saja benar juga apa yang dibilang Zefan, semoga saja disana ada bakso Pelangi jadi ngiler.

Zefan terkekeh Pelangi menoleh bingung menatap Zefan apa yang ditertawakan Pelangi sedang tidak ngelawak. "Fan apansi? Apa yang lucu?" tanya Pelangi penasaran.

"Engga, gue ketawa gara-gara lo. Lo pasti tadi mager banget ya gue ajak jalan malem kayak gini." kata Zefan yang masih menahan senyumnya.

Senja & Pelangi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang