Selamat Membaca !
-Kantin
♪ ♬ Menyimpan Rasa - Devano ♬ ♪•••
Siang ini kantin sekolah begitu sangat ramai, bahkan gerobak bakso dikantin sekolahnya hampir tidak terlihat karena sudah dikerumuni oleh pembeli dari anak-anak Resinda.
"Beneran nih tuh bakso segitu ramenya, gue ogah ngantri ah." kata Madika, yang lain ikut menghela napas kasar.
"Kalo bukan lo siapa lagi yang mau ngantri Mad, kan biasanya elo Mad hehe." balas Atika tertawa seraya menatap kaca membenarkan rambut panjangnya yang sedikit berantakan. Begitulah sifat centil Atika yang selalu membawa cermin kecilnya yang akan ia bawa pergi kemana saja.
Semua diam saling menatap satu sama lain, "Yaudah hompimpa aja deh yang kalah ngantri." celetuk Refqi, mereka menyetujui usulan dari Refqi.
Semua mengulurkan tangannya kedepan satu-satu, sungguh ribet untuk makan siang saja mereka harus suit ataupun hompimpa. Terlalu dibawa ribet dan pusing.
"Sape tuh, Pelangi? Pelangi lo kalah tuh." ucap Rara, Pelangi menghela napas kasar menatap semuanya malas.
Sial, hanya Pelangi sendiri yang berbeda warna, ia sudah menyipitkan matanya takut agar warna tangannya tidak berbeda sendiri dari yang lainnya, namun ternyata kebalikan. Oke tidak masalah hanya memesan bakso saja gampang ia tinggal menerobos saja. Pikirnya.
"Ngantri sono lo cepetan elah gue dah laper nih," sambung Refqi.
"iya-iya tenang aja sih, yaudah bentar kayak biasanya kan baksonya?" tanya Pelangi memastikan pesanan temannya ya, walaupun Pelangi sudah hafal pesanan bakso dari teman-temannya ini.
"Iya, kayak biasanya aja." jawab Atika.
Pelangi mengangguk paham lalu ia bangkit dari duduknya namun seseorang dari mereka ada yang ikut bangkit semua menoleh ke arahnya. "gue ikut dah." sahut Zefan berjalan menuju Pelangi yang masih diam berdiri.
Tentu melihat itu cowok jangkung memiliki paras tampan diatas rata-rata ikut bangkit dari duduknya ya, siapa lagi jika bukan Senja Radiksa. Laki-laki itu berjalan santai menuju Pelangi yang masih diam berdiri dan mematung.
"Woy-woy apaan lagi nih dari tadi aja lo berdua pada diem ga ada yang mau ngantri satu pun, giliran Pelangi kalah lo berdua maju. Pengin gue tampol rasanya." gerutu Madika kesal.
"Lah mana saya tau saya kan ikan." seru Zefan memotong pembicaraan yang sangat tidak menyambung dengan topik pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Pelangi ✔
Teen Fiction[ selesai ] Kala sang Senja membutuhkan banyak warna untuk menghapus jejak awan gelap dihidupnya, semesta mempertemukannya kepada Pelangi, gadis ceria penyuka langit sore. ©Bungaluv-2020 ♡