Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Pelangi duduk di kursi halaman sekolah ia masih menunggu Senja yang tak kunjung datang.
"Senja masih lama, apa ya?." Pelangi sedari tadi menahan rasa bosannya sembari menghentakan kaki nya dan sesekali melihat ponselnya berharap Senja membalas line.
Menunggu lumayan lama akhirnya Senja memunculkan batang hidungnya.
Dari sana Senja sudah melihat Pelangi yang terlihat kelelahan menunggunya, bibirnya melebar senyuman yang amat tipis tercetak diwajahnya.
"Sorry lama."
"Lama banget kebiasaan." cibir Pelangi dengan wajah cemberut.
"Mau?" tanya Senja menyodorkan ice cream coklat yang baru saja ia beli dikantin.
Pelangi mengangguk antusias dan langsung mengambil ice cream dari genggaman Senja.
Senja terkekeh melihat Pelangi yang seperti anak kecil.
"Suka? " tanya Senja mengamati Pelangi yang masih melahap ice creamnya.
"Suka, kapan Nja belinya?" jawab Pelangi yang tidak sadar mulutnya dipenuhi dengan coklat.
Senja membersihkan pinggiran mulut Pelangi dengan lembut. Tubuh Pelangi tiba-tiba terdiam, jantung nya berdetak kencang, pipi nya. Oh tidak mungkin sekarang sudah menjadi merah seperti kepiting rebus.
"Eh, Kok? Pipi nya mer-" Senja ikut terkejut lalu sedetik kemudian cowok itu tertawa kecil ia tersadar yang membuat pipi Pelangi menjadi merah itu karna dirinya.
Percuma Pelangi menutupi pipinya dengan tangan, Senja sudah melihatnya lebih dulu.
"Apasih Nja,"
Pipi kenapa ga bisa diajak kompromi sebentar! Gumam Pelangi menahan kesal.
"yaudah abisin, abis itu kita pulang." tutur Senja.
Pelangi langsung melahap ice cream yang dikit lagi mencair.
