Perjalanan Selanjutnya √

481 90 24
                                    

Happy Reading !

— Perjalanan Selanjutnya
Bicara  ♬ ♪

Ada banyak luka yang akan segera datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada banyak luka yang akan segera datang

•••

Saat ini mereka semua kembali menaiki bus untuk menuju ke tempat selanjutnya, Pelangi maupun Senja sudah duduk berdampingan dan saling diam dan fokus ke aktivitasnya masing-masing. Tidak ada yang memulai pembicaraan hingga akhirnya Pelangi memulainya lebih dulu.

"Nja," panggil Pelangi pelan.

"Kenapa, hm?" Senja melepaskan earphonenya dan menunggu jawaban Pelangi

Pelangi menyengir lalu menggeleng pelan, "Ngga jadi." Pelangi hanya ingin memancing rasa penasaran Senja saja.

"Kenapa? ngomong aja." pinta Senja lembut.

"Aku cuman mau manggil Nja aja." Pelangi tersenyum lagi.

Senja mengangguk singkat, padahal bukan respon itu yang Pelangi inginkan. Sedetik kemudian notifikasi diponsel Senja berbunyi, cowok itu begitu cepat mengecek ponselnya.

××××
Senja aku ga sabar pengin ketemu kamu, tunggu aku besok ya ada kejutan.

Senja mengerutkan keningnya bingung.

Sebenernya dia siapa sih? Senja sangat penasaran dengan sosok pemilik nomor ini.

"Nja? ada apa?" tanya Pelangi bingung.

Senja memasukan ponselnya kedalam saku celana "Ah? Itu mama line aku." alibi Senja.

Pelangi mengangguk percaya, ah Pelangi bosan harus melakukan apa lagi, sial hampir lupa padahal ia membawa cemilan chiki kesukannya yang tempo hari ia beli, kebetulan Pelangi ingin mengemil.

"Nah ini dia!" ucap Pelangi melahap chikinya dengan senang layaknya anak kecil.

"Nja mau?" tanya Pelangi.

"Kamu aja."

Pelangi berdecak, "Ck, aku suapin pokoknya aaa.. " Pelangi menyodorkan cemilannya ke arah mulut Senja.

Senja melahapnya dengan cepat karna jika ketahuan dengan temannya bisa-bisa dirinya diledekin. Pelangi yang melihat Senja seperti itu tertawa.

"Anak Pinter." ledek Pelangi, Senja lucu juga kalau lagi salting.

"Weh ada yang lagi makan, ga bagi-bagi nih." sindir Madika sambil mengode kepada Pelangi.

Senja & Pelangi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang