Selamat Membaca!
- Ada yang retak
♪ ♬ Waktu dan Perhatian - ♬ ♪
••••
Saat ini sedang dalam perjalanan pulang. Pelangi bertukar posisi dengan Rara, maka itu Rara lah yang menyetir mobilnya karena Pelangi yang meminta, Rara menurut dan mengerti temannya sedang dalam suasana hati yang buruk.Betapa senangnya Pelangi saat notifikasi ponselnya ini dari Senja, dan lebih senangnya lagi Senja bertanya sedang apa ia sekarang? Dan lagi dimana? Tentu, Pelangi yang tadinya murung pun kembali bersemangat walaupun tidak sepenuhnya.
Senja 😈❤
Ngapain? Lagi dimana?Pelangi sengaja tidak membalasnya langsung agar Senja menunggunya. Gagal, ia sudah lebih dulu mengirim karena tangannya sudah gatal ingin mengeclik pesan.
Pelangi
Lagi dibajak ya? Bukan Senja ini kan? Jujur deh.Senja 😈❤
Ngawur, capet jawab.Pelangi tertawa sendiri membuat semuanya menoleh ke arah dirinya dengan raut wajah bingung, seketika Pelangi langsung berubah menjadi datar seperti tidak ada apa-apa.
"Ngaco banget Pelangi, tadi bengong sekarang ketawa tiba-tiba berubah jadi jutek, ntar ngelawak terus nanti bad mood lagi. Kagak jelas, lu ah!" omel Atika sinis. Atika dengan jahilnya langsung merebut ponsel Pelangi dan membaca isi pesan Pelangi dan Senja.
Pelangi merebutnya namun tidak bisa, alhasil ia pasrah isi chatnya dengan Senja sekarang dibaca oleh Atika, untungnya saja Atika tidak membacanya dengan keras. Untungnya ya.
"Ngapain ??? nyinyinyi!"
Sial ! Dugaannya salah. Ternyata Atika malah membaca isi pesannya dengan keras. Pelangi menjitak kepala Atika pelan dan langsung merebut kembali ponselnya. "Ribet emak rempong! Pake dibaca segala lagi, Tik sonoan aku mau pap ke Senja," perintah dari Pelangi membuat Atika menghela nafas kesal seraya menggeser posisi duduknya agar tidak terkena kamera. Dasar tidak dimana-mana pasti ada nama Senja yang keluar dari mulut temannya, Siapa lagi jika bukan Pelangi.
Pelangi sudah bergaya dengan sok centil tapi memang hasilnya memuaskan karena wajah Pelangi benar-benar cantik. Ya, menurutnya sendiri itu salah satu cara agar terhindar yang namanya insecure.
Cekrek!
Suara jepretan kamera ponselnya berbunyi,lagi dan lagi membuat mereka menoleh sinis alias meledek. Pelangi tidak mempedulikannya ia malah tersenyum jahil lagi pula ia sengaja ingin melihat wajah kesal dari teman-temannya. Setelah sudah foto Pelangi dengan cepatnya langsung mengirim ke Senja, sambil menggigit pelan bibirnya ia menunggu Senja membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Pelangi ✔
Ficção Adolescente[ selesai ] Kala sang Senja membutuhkan banyak warna untuk menghapus jejak awan gelap dihidupnya, semesta mempertemukannya kepada Pelangi, gadis ceria penyuka langit sore. ©Bungaluv-2020 ♡