Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Malam ini Cafe terlihat sepi tatapannya langsung terarah oleh sosok pria yang sepantaran hanya saja lebih tua dari Senja. Laki-laki itu melambaikan tangannya ke arah Senja, Senja menaikan satu alisnya ke atas yang bermaksud untuk menyahutinya.
Langkahnya berjalan menuju tempat yang diduduki pria itu. Senja membalas tepukan tangan darinya. "Sorri lama," kata Senja yang langsung duduk dihadapannya.
"Tumben lo Nja ngaret." balas pria itu tersenyum.
"Ada urusan mendadak," kata Senja dengan singkat sangat malas untuk menjelaskannya.
"Pelangi gatau kan kalo lo sama gue lagi nongki bareng?"
Senja mengangkat bahunya acuh, "Gatau, lah lo gimana bang yang serumah?" Sambung Senja menatap Deska dengan heran.
Deska terkekeh benar juga ya, "Ya, kan lo pacarnya emang lo ga izin sama Pelangi?" tanya Desca.
Senja hanya menggeleng sembari menghirup vape yang ada ditangannya.
"Gue bingung dah sama Pelangi kok bisa ya dia suka sama cowok dingin kayak lu Nja." Deska menggelengkan kepalanya bingung.
"Tanya sama adek lo aja." balas Senja singkat.
"Ngapain gue nanya, oh iye gue lupa. Gue agak was-was nih sebenernya semenjak dia pacaran sama lo Nja?" kalimat yang dilontarkan Deska mampu membuat mata coklat Senja melotot membuat Desca yang melihatnya bergidik ngeri.
"Was-was gimana?" protes Senja.
Deska menghela napas kasar. "Yaudah santai dong elah, gue jadi kakak ipar berasa ga ada harga dirinya ngomong sama lo Nja yang ada malah gue yang ngeri." Balas Deska kesal.
Senja fokus menghirup Vape yang ada ditangannya sembari mendengar penjelasan Desca.
"Iyalah gue was-was. Pelangi gitu-gitu walaupun masih kek bocah, ngeselin tetep adek gue, lu sadar kan Nja fans-fans lu tuh banyak belum yang fanatiknya, bar-bar macem-macem dah. Yailah gue dulu mantan most wanted boy tuh di Resinda jadi ngerti." jelas Desca dengan sombong.
"Gue ga nany-" Baru Senja ingin berbicara, Desca dengan cepat langsung memotong percakapannya.
"Terus gini dah intinya, gue gamau tau pokoknya jangan sampai kejadian berapa bulan yang lalu terulang lagi dimana Pelangi sempet di bully gara-gara pacaran sama lo. Ya, sekarang hubungan kalian masih jalan sukur deh. Lo sebagai pacar sekaligus orang yang udah gue percaya buat jagain Pelangi, gue mau lo tetep jaga dia, awasi dia apalagi sekarang siapa musuh lo di Azlartas?" Deska menatap Senja menunggu jawaban yang dilontarkan dari mulutnya, Deska dulu sempat ingat wajahnya namun lupa dengan namanya.
