Selamat Membaca!
— Kehilangan dan Tangisan Pilu
♪ ♬ Belum siap kehilangan - Stevan P ♬ ♪''Kisah pilu ini akhirnya kembali terjadi"
•••
"ATUN!!!"
Suara dengan ciri khasnya yang membuat siapapun itu mendengarnya langsung menoleh. Pintu terbuka keras menampilkan sosok laki-laki gagah, tinggi dan rambut yang sedikit berantakan. Mata elangnya menyusuri ruangan ini dan langsung tertuju dengan objek yang pertama kali ia lihat. Rahangnya kembali mengeras, tangannya mengepal kuat dan amarahnya sudah tidak bisa lagi ditahan saat seseorang yang ia cari-cari sudah diperlakukan kasar seperti itu.
Atun dan Pelangi sama-sama terkejut dengan kehadiran laki-laki tinggi yang masih memandangnya dengan tajam dan lekat. Melihat Senja yang menatapnya tajam, refleks tangan Pelangi yang diikat oleh tali dilepas dengan cepat lalu tubuh Pelangi ditarik kasar didekapan tangan Atun yang kini melingkar diwajah Pelangi.
Pelangi tidak bisa berkata-kata saat menyadari lehernya terdapat sebuah pisau tajam, rasanya perih namun Pelangi masih bisa menahannya selagi pisau itu belum benar-benar mengiris lehernya. Ia pikir Senja tidak akan datang tapi dugaannya salah.
"GUE MINTA LO DIEM! MAJU SATU LANGKAH PELANGI GUE BUAT MATI!" Bentak Atun. Setiap kalimat yang dilontarkan oleh Atun, mampu membuat Pelangi mengeluarkan air matanya.
Senja melotot tidak percaya melihat Atun menghadang sebuah pisau tepat dileher Pelangi. Langkah kakinya terdiam dan menuruti ucapan Atun. Hatinya memburu, ia benar-bener tidak tenang.
"Atun, lepasin Pelangi sekarang. Gue mohon sama lo sekarang jauhin pisau itu dari Pelangi !" bentak Senja. Pelangi terus mengeluarkan buliran matanya dan menggelengkan kepalanya bermaksud agar Senja tidak lagi mendekat ke arahnya.
Bugh!
Bugh!
Senja tersungkur, seseorang tengah berjalan dari belakang dan mulai mendekatinya setelah memberikan pukulan kencang mengenai punggungnya. Ia menatap Pelangi sesekali karena suara teriakan nyaring Pelangi membuat Senja tidak tega melihatnya.
"Waw, berani juga lo kesini dateng sendiri kan ga sama temen lo? Atau lo bawa polisi diem-diem?" kata laki-laki itu yang kini sudah membuka masker hitamnya dan membenarkan rambut ke belakang.
Senja bangkit lalu membenarkan seragamnya yang sudah dipenuhi darah bekas tadi ia berkelahi. Lalu tersenyum miring untuk laki-laki didepannya lalu menghantam wajahnya dengan kuat hingga laki-laki itu sudah berada dibawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Pelangi ✔
Teen Fiction[ selesai ] Kala sang Senja membutuhkan banyak warna untuk menghapus jejak awan gelap dihidupnya, semesta mempertemukannya kepada Pelangi, gadis ceria penyuka langit sore. ©Bungaluv-2020 ♡