FASHL MEMINDAH HAROKAT PADA HURUF MATI SEBELUMNYA

22 1 0
                                    

لِسَاكِنٍ صَحَّ انْقُلِ التَّحْرِيْكَ مِنْ *

ذِىْ لِيْنٍ اٰتٍ عَيْنَ فِعْلٍ كَاَبِنْ

※ Pindahlah harokat huruf lain ( ي / و ) yg menjadi ain Fi'il pada huruf shohih yg mati (yg terletak sebelumnya ), seperti lafadz اَبِنْ asalnya اِبْيِنْ.

مَالَمْ يَكُنْ فِعْلَ تَعَجُّبٍ وَلاَ * كَابْيَضَّ اَوْاَهْوٰى بِلاَمٍ عُلِّلَا

※ Dengan syarat selama bukan berupa fi'il ta'ajjub, tidak seperti lafadz اِبْيَضَّ, atau lafadz اَهْوَي yg di i'lal lam fi'ilnya.

وَمِثْلُ فِعْلٍ فِيْ ذَااْلاِعْلَالِ اسْمُ *

ضَاهٰى مُضَارِعًا وَفِيْهِ وَاسْمُ

※ kalimat isim yg menyerupai fi'il mudhorik, itu menyerupai kalimat fi'il didalam memindah harokat (huruf lain pada huruf shohih sebelumnya ).

وَمِفْعَلٌ صُحِّحَ كَالْمِفْعَالِ * وَاَلِفَ الْاِفْعَالِ وَاسْتِفْعَالِ

※ Wazan مِفْعَلٌ (dari lafadz yg ain fi'ilnya berupa huruf ilat itu di shohihkan (harokatnya huruf lain tidak di pindah ) disamakan wazan مِفْعَالٌ, alifnya lafadz yg mengikuti wazan اِفْعَالٌ & اِسْتِفْعَالٌ.

اَزِلْ لِذَااْلاِعْلَالِ وَالتَّاالْزَمْ عِوَضْ * (٩٨٠)

وَحَذْفُهَا بِالنَّقْلِ رُبَّمَا عَرَضْ

※ Wajib dibuang karena wujudnya pengi'lalan ini  (memindah harokat ), & menetapkan ta' diakhir sebagai ganti dari huruf yg dibuang, sedangkan membuang ta' itu terkadang terjadi secara naql (sama'i).

وَمَا لِاِفْعَالٍ مِنَ الْحَذْفِ وَمِنْ *

نَقْلٍ فَمَفْعُوْلٌ بِهٖ اَيْضًا قَمِنْ

※ Pengi'lalan yg dimiliki wazan اِفْعَالٌ, (yg mu'tal ain ) yg berupa membuang huruf & memindah harokat juga terjadi pada wazan مَفْعُوْلٌ (yg mu'tal ain).

نَحْوُ مَبِيْعٍ وَمَصُوْنٍ وَنَدَرْ *

تَصْحِيْحُ ذِى الْوَاوِ وَفِى ذِى الْيَااشْتَهَرْ

※ Seperti lafadz مَبِيْعٌ dan مَصُوْنٌ dan dihukumi nadar (jarang terjadi) menshohihkan lafadz yg ain fi'ilnya berupa ya' itu masyhur (populer).

وَصَحِّحِ الْمَفْعُوْلَ مِنْ نَحْوِ عَدَا *

وَاَعْلِلِ انْ لَمْ تَتَحَرَّالْاَجْوَدَا

※ Shohihkanlah isim maf'ul dari sesamanya lafadz عَدَا (setiap fi'il yg Lam fi'ilnya berupa wawu, yg mengikuti wazan فَعَلَ), dan i'lal lah bila tidak menghendaki bahasa yg bagus.

كَذَاكَ ذَا وَجْهَيْنِ جَاالْفُعُوْلُ مِنْ *

ذِىْ الْوَاوِ لاَمَ جَمْعٍ اَوْفَرْدٍ يَعِنْ

※ Wawu yg menjadi lam fi'il isim yg ikut wazan فَعُولٌ،baik yg bentuk jamak / mufrod itu juga di perbolehkan 2 wajah (di i'lal & tashih).

وَشَاعَ نَحْوُ نُيَّمٍ فِيْ نُوَّمِ * (٩٨٥)

وَنَحْوُ نُيَّامٍ شُذُوْذُهُ نُمِيْ

※ Wawu yg menjadi ain Fi'il jamak yg ikut wazan فُعَّلٌ (yg lam fi'ilnya berubah huruf shohih) itu juga masyhur di i'lal (diganti ya') seperti نُوَّمٌ diucapkan نُيَّمٌ bila mengikuti wazan فُعَّالٌ, dan wawunya diganti ya' (diucapkan نُيَّامٌ itu hukumnya syadz).


________________SELESAI______________

Alfiyyah Ibnu MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang