اَلْحَالُ وَصْفٌ فُضْلَةٌ مُنْتَصِبُ *مُفْهِمُ فِىْ حَالٍ كَفَرْدًا اَذْهَبُ
※ Hal itu isim fudlah (bukan pokok dalam Kalam ) yang di baca nasob yg memberi kefahaman tentang keadaan Shohibul hal seperti اذهب فردا saya berpergian sendirian.
وَكَوْنُهُ مُنْتَقِلاً مُشْتَقَّا * يَغْلِبُ لٰكِنْ لَيْسَ مُسْتَحَقَّا
※ Hal yg serupa isim sifat yg bisa berpindah (tidak selalu menetap) & lafadz yang dicetak itu hukumnya gholib (banyak terjadi) namun hal itu tidak dapat di pastikan.
وَيَكْثُرُالْجُمُوْدُ فِىْ سِعرٍ وَفِىْ *
مُبْدِيْ تَأَوُّلٍ بِلاَ تَكَلُّفِ
※ Hal yang berupa isim jamid itu banyak terjadi di dalam lafad yg menunjukan makna harga & lafad yg jelas ta'wilnya dengan tanpa ada kesulitan.
كَبِعْهُ مُدًّا بِكَذَا يَدًا بِيَدْ * (٣٣٥)
وَكَرَّ زَيدٌ اَسَدًا اَىْ كَاَسَدْ
※ Seperti lafad كَبِعهُ sampai akhir ......
وَالْحَالُ اِنْ عُرِّفَ لَفْظًا فَاعْتَقِدْ *
تَنْكِيْرَهُ مَعْنًى كَوَحْدَكَ اجْتَهِدْ
※ Hal apabila lafadznya ma'rifat, maka yakinilah kenakirohanya di dalam makna seperti اجتهد وحدك Bersungguh-sungguh! Sendirian.
وَمَصْدَرٌ مُنَكَّرٌ حَالاً يَقَعْ * بِكَثْرَةٍ كَبَغْتَةً زَيدٌ طَلَعْ
※ Hal yg berupa Masdar yg nakiroh ituu hukumnya banyak terjadi seperti زيدٌ طلع بغته (Zaid tampak dg mengejutkan).
وَلَمْ يُنَكَّرْ غَالِبًا ذُوْالْحَالِ اِنْ *
لَمْ يَتَاَخَّرْ اَوْ يُخَصَّصُ اَوْ يَبِنْ
※ Pada umumnya Shohibul hal tidak boleh di nakiroh kan, kecuali apabila di akhirkan, atau di tahsis atau terletak.
مِنْ بَعْدِ نَفْيٍ اَوْ مُضَاهِيْهٖ كَلاَ *
يَبْغِ امْرُؤٌ عَلَى امْرِئٍ مُسْتَهِلَا
※ Setelah Nafi atau serupa Nafi, seperti lafadz لايبغ امرؤعلى امرئ مستهلا (Jgn seorang berlaku aniaya pada seorang yg lain dg meremehkan)
وَسَبْقَ حَالٍ مَا بِحَرْفٍ جُرَّ قَدْ * (٣٤٠)
اَبَوْا وَلاَ اَمْنَعُهُ فَقَدْ وَرَدْ
※ Para ulama nahwu mencegah mendahulukan hal atas Shohibul hal yg di jarkan dengan huruf, namun saya (imam Ibnu Malik) tidak mencegah, karna hal itu betul betul terjadi di dalam Kalam Arab.
وَلاَ تُجِزْ حَالًا مِنَ الْمُضَافِ لَهْ *
اِلاَّ اِذَاقْتَضَى الْمُضَافُ عَمَلَهْ
※ Tidak di perbolehkan membuat hal dari Shohibul hal yg berupa mudhof ilaih, kecuali apabila mudhofnya termasuk lafad yg Shah beramal pada hal.
اَوْكَانَ جُزْءَ مَا لَهُ اُضِيْفَا * اَوْمِثْلَ جُزْئِهٖ فَلاَ تَحِيْفَا
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfiyyah Ibnu Malik
Short StoryPengarang alfiyyah: Al imam abi Abdillah Muhammad bin Abdillah bin Malik Al andalusiy. Dibaca,kasih vote & komentar,oke😉 Nb: Mohon Maaf temen" jika ada kesalahan dalam penulisanya, maupun itu berupa harokat,huruf,atau penjelasannya yg kurang pas, M...