BAB TAHDZIR DAN IGHRO'

20 1 0
                                    

اِيَّاكَ وَالشَّرَّ وَنَحْوَهُ نَصَبْ * مُحَذِّرٌ بِمَااسْتِتَارُهُ وَجَبْ

※ Org yg membuat tahdzir seperti lafadz ايَّاكَ وَالشَّرَّ & sesamanya, hukumnya wajib dibaca nasob dg Amil yg disimpan secara wajib.

وَدُوْنَ عَطْفٍ ذَاِلاِيَّاانْسُبْ وَمَا *

سِوَاهُ سَتْرُفِعْلِهِ لَنْ يَلْزَمَا

※ Dan bila tanpa di athofi (diucapkan ايَّاك) maka nisbatkanlah hukum dibaca nasob dg Amil yg disimpan secara wajib pada lafadz اِيَّا.

اِلاَّ مَعَ الْعَطْفِ اَوِالتَّكْرَارِ *

كَالضَّيْغَمَ الضَّيْغَمَ يَاذَاالسَّارِيْ

※ Sedangkan tahdzir yg tidak menggunakan lafadz اياك dan sesamanya jika menyimpan amilnya hukumnya tidak wajib, kecuali jika bersamaan athof / mengulangi pada muhadzor minhu (sesuatu yg di takutkan).

وَشَذَّ اِيَّايَ وَاِيَّاهُ اَشَذّْ * (٦٢٥)

وَعَنْ سَبِيْلِ الْقَصْدِ مَنْ قَاسَ انْتَبَذْ

※ Membuat tahdzir pada lafadz اِيَّايَ dan اِيَّانَا itu hukumnya syadz, dan lebih syadz lagi menggunakan lafadz اياه dan jauhilah org yg dengan sengaja menjadikanya sebagai hal yg qiyasi.

وَكَمُحَذَّرٍ بِلاَ اِيَّااجْعَلاَ * مُغْرًي بِهٖ فِيْ كُلِّ مَاقَدْ فُصِّلاَ

※ Lafadz yg dibuat ighro' itu hukumnya seperti lafadz yg dibuat tahdzir dg tanpa menggunakan اِيَّا didalam seluruh perinci yg telah disebutkan.

==============SELESAI===========

Alfiyyah Ibnu MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang