النائب عن الفاعل

32 1 0
                                    

يَنُوْبُ مَفْعُوْلٌ بِهِ عَنْ فَاعِلِ * فِيْمَالَهُ كَنِيْلَ خَيْرُنَائِلِ

☆Maf'ul bih menggantikan pada fail( setelah membuangnya ) di dalam seluruh hukum yang di miliki fail, seperti lafadz نِيْلَ خَيرُنَائِلِ.☆

فَاوَّلَ الْفِعْلِ اضْمُمَنْ وَالْمُتَّصِلْ *

بِالْاٰخِرِاكْسِرِفِىْ مُضِيٍّ كَوُصِلْ

☆Bacalah dhomah pada awalnya fi'il dan bacalah kasroh pada huruf sebelum akhir dari fi'il madhi yang di mabnikan maf'ul seperti lafad وُصِل .☆

وَاجْعَلْهُ مِنْ مُضَارِعٍ مُنْفَتِحَا *

كَيَنْتَحِى الْمَقُوْلُ فِيْهِ يُنْتَحٰى

☆ Dan jadikanlah huruf sebelum akhir dari fi'il mudhorik terbaca fathah (selain membaca dhomah pada huruf yang awal) seperti lafadz يَنْتَحِى di ucapkan يُنْتَحَى. ☆

وَالثَّانِيَ التَّالِىَ تَاالْمُطَاوَعَةْ * (٢٤٥)

كَالْاَوَّلِ اجْعَلْهُ بِلاَ مُنَازَعَةْ

☆ Jadikanlah huruf yang ke dua dari fi'il madhi yang di mulai Dengan ta' muthowa'ah seperti huruf yang pertama (yaitu sama sama di baca dhomah). ☆

وَثَالِثَ الَّذِيْ بِهَمْزِالْوَصْلِ * كَاْلاَوَّلِ اجْعَلَنَّهُ كَاسْتُحْلِىْ

☆ Jadikanlah huruf ke 3 dari fi'il madhi yang di mulai Dengan Hamzah washol seperti huruf yang pertama (yaitu sama sama di baca dhomah). ☆

وَاكْسِرْ اَوَاشِمْ فَاثُلاَثِيٍّ اُعِلْ *

عَيْنًا وَضَمٌّ جَاكَبُوْعَ فَاحْتُمِلْ

☆ Bacalah kasroh dan isymam pada fa' fi'ilnya fi'il tsulatsi yang ain fi'ilnya berupa huruf ilat (ketika di mabnikan maf'ul ), sedangkan membaca dhomah pada fa' fiil itu hukumnya di maafkan, sepeti lafadz بُوْع. ☆

وَاِنْ بِشَكْلٍ خِيْفَ لَبْسٌ يُجْتَنَبْ *

وَمَالِبَاعَ قَدْيُرٰى لِنَحْوِحَبْ

☆ Apabila di sebabkan harokat (dari 3 wajah di atas) di khawatirkan terjadi keserupaan (antara fi'il yang mabni maf'ul dan mabni fi'il). Maka harokat yang menimbulkan keserupaan harus di hindari. Namun yang di miliki fa fi'ilnya lafadz بَاعَ (memiliki 3 wajah) juga di miliki sesamanya lafadz حَبَّ. ☆

وَمَالِفَابَاعَ لِمَاالْعَيْنُ تَلِىْ *فِى خْتَارَوَانْقَادَ وَشِبْهٍ يَنْجَلِىْ

☆ Hukum yang dimiliki fa fi'ilnya lafad باع (yang di perbolehkan tiga wajah ) juga di miliki huruf yang mendampingi ain fi'il lafadz اختار dan انقاد (fi'il mu'tal ain yang ikut wazan افتعل - انفعل ) dan yang serupa keduanya. ☆

وَقَابِلٌ مِنْ ظَرْفٍ اَوْمِنْ مَصْدَرِ * (٢٥٠)

اَوْحَرْفِ جَرٍّ اَوْبِنِيَابَةٍ حَرِيْ

☆ Lafadz yang patut di jadikan naibul fail dari dzorof atau Masdar atau huruf jar itu bisa di jadikan naibul fail. ☆

وَلاَيَنُوْبُ بَعْضُ هَذِىْ اِنْ وُجِدْ *

فِى اللَّفْظِ مَفْعُوْلٌ بِهٖ وَقَدْ يَرِدْ

☆ Sebagian dari dzorof, Masdar atau jar Majrur tidak bisa di jadikan naibul fail apabila di dalam tarkib lafadznya terdapat maf'ul bih, namun juga terkadang terjadi. ☆

وَبِاتِّفَاقٍ قَدْ يَنُوْبُ الثَّانِ مِنْ *

بَابِ كَسَا فِيْمَااْلتِبَاسُهُ اُمِنْ

☆ Ulama sepakat memperbolehkan menjadikan naibul fail dari maf'ul bih yang ke dua dari bab nya lafad كسا di dalam tarkib yg tidak ada keserupaanya. ☆

فِىْ بَابِ ظَنَّ وَاَرَى اْلمَنْعُ اشْتَهَرْ *

وَلاَ اَرَى مَنْعًا اِذَاالْقَصْدُ ظَهَرْ

☆ Sedangkan mengikuti qoul yang masyhur, tidak di perbolehkan menjadikan naibul fail dari maf'ul yv kedua di dalam bab Dzonna dan aroo dan saya (imam Ibnu Malik) tidak mencegah apabila tujuannya sudah jelas. ☆

وَمَاسِوٰى النَّائِبِ مِمَّا عُلِّقَا * بِالرَّافِعِ النَّصْبُ لَهُ مُحَقَّقَا

☆ Ma'mul" selainnya naibul fail, dari setiap mamul yang berhubungan dengan fi'il yg merofa'kan pada naibul fail itu hukumnya wajib di baca nasob. ☆

===========SELESAI==============

Alfiyyah Ibnu MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang