عَلاَمَةُالْفِعْلِ الْمُعَدَّى اَنْ تَصِلْ *
هَاغَيْرِ مَصْدَرٍ بِهٖ نَحْوُ عَمِلْ
☆ Tanda tanda fi'il muta'adi yaitu apabila bisa di temukan dengan ha' dzomir yang ruju' pada selainnya masdarnya fi'il seperti lafad عَمِلَ. ☆
فَانْصِبْ بِهٖ مَفعُوْلَهُ اِنْ لَمْ يَنُبْ *
عَنْ فَاعِلٍ نَحْوُ تَدَبَّرْتُ الْكُتُبْ
☆ Nashobkanlah dengan fi'il muta'adi pada maf'ul bih,nya apabila tidak mengganti fail (menjadi naibul fail) seperti lafad تدبرالكتب ☆
وَلاَزِمٌ غَيْرُالْمُعَدّٰى وَحُتِمْ * لُزُوْمُ اَفْعَالِ السَّجَايَا كَنُهِمْ
☆ Fill lazim yaitu selainnya fi'il mutaadi (yaitu fi'il yang tidak bisa di temukan ha dzomir yang ruju' pada selainnya Masdar fi'il) dan di wajibkan lazimnya, 1.fi'il yang menunjukan arti watak seperti lafad نَهِمَ (rakus) ☆
كَذَاافْعَلَلَّ وَاْلمُضَاهِى اقْعَنْسَسَا * (٢٧٠)
وَمَااقْتَضٰى نَظَافَةً اَوْدَنَسَا
☆ 2.fiil " yang mengikuti wazan اِفْعَلَل
3.fi'il" yang menyerupai اِقْعَنْسَسَ (mengikuti wazan افعلل )
4.fiil" yang menunjukan makna bersih atau kotor. ☆اَوْعَرَضًا اَوْطَاوَعَ الْمُعَدّٰى * لِوَاحِدٍ كَمَدَّهُ فَامْتَدَّا
☆ 5.Fi'il yang menunjukan makna sifat yang baru terjadi selain gerakan tangan 6. Fi'il yang menjadi muthowa'ahnya fi'il yang muta'adi pada satu maf'ul seperti lafadz مَدَّهُ فَامْتَدَّ ☆
وَعَدِّ لاَزِمًا بِحَرْفِ جَرِّ * وَاِنْ حُدِفْ فَالنَّصْبُ لِلْمُنْجَرِّ
☆ Memutaadikan fi'il lazim dengan huruf jar, dan apabila huruf jarnya di buang maka membaca nasob pada lafad yang di jarkan itu hukumnya wajib, secara naql (bukan qiyas dan terlaku) ☆
نَقْلًا وَفِىْ اَنَّ وَاَنْ يَطَّرِدُ *
مَعْ اَمْن لَبْسٍ كَعَجِبْتُ اَنْ يَدُوْا
☆ Sedangkan membuat huruf jar di dalam انَ dan انْ ketika aman dari keserupaan itu hukumnya muthorrid (terlaku) seperti lafad
عَجِبْتُ مِنْ اَنْ يَدُوْا asalnya عَجِبْتُ اَنْيَدُوْا☆وَاْلاَصْلُ سَبْقُ فَاعِلٍ مَعْنًى كَمَنْ *
مِنْ اَلْبِسُنْ مَنْ زَارَكُمْ نَسْجَ الْيَمَنْ
☆ Hukum asal yaitu mendahulukan maf'ul yang menjadi fail secara makna seperti lafad من dari tarkib
البسن من زاركم نسج اليمن
(Pakaikan lah pada orang yg mengunjungimu tenunan negri Yaman ) ☆وَيَلْزَمُ الْاَصْلُ لِمُوْجِبٍ عَرٰى * (٢٧٥)
وَتَرْكُ ذَاكَ الْاَصْلِ حَتْمًا قَدْ يُرٰى
☆ Hukum asal ini wajib jika ada perkara yang mewajibkan dan meninggalkan hukum asal ini terkadang hukumnya wajib. ☆
وَحَذْفَ فَضْلَةٍ اَجِزْاِنْ لَمْ يَضِرْ *
كَحَذْفِ مَا سِيْقَ جَوَابًا اَوْحُصِرْ
☆ Dan di perbolehkan membuang fudhoh (tarkib yg bukan pokok di dalam Kalam yaitu maf'ul) apabila tdk berbahaya, namun jika menimbulkan bahaya, seperti membuang maf'ul yang di datangkan untuk menjadi jawab atau tempat pengkhususan hukum maka hukumnya tidak boleh di buang. ☆
وَيُحْذَفُ النَّاصِبُهَا اِنْ عُلِمَا * وَقَدْ يَكُوْنُ حَذْفُهُ مُلْتَزَمَا
☆ Amil yang menashobkan maf'ul bih boleh di buang apabila sudah maklum (sudah di ketahui) dan terkadang pembuangan itu hukumnya di wajibkan. ☆
==============SELESAI===========
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfiyyah Ibnu Malik
Kort verhaalPengarang alfiyyah: Al imam abi Abdillah Muhammad bin Abdillah bin Malik Al andalusiy. Dibaca,kasih vote & komentar,oke😉 Nb: Mohon Maaf temen" jika ada kesalahan dalam penulisanya, maupun itu berupa harokat,huruf,atau penjelasannya yg kurang pas, M...