*Dzonna dan saudara"nya yaitu mana" lafadz yg masuk pada mubtada dan Khobar yg menjadi maf'ul 2,nya mubtada dan Khobar*
اِنْصِبْ بِفِعْلِ اْلقَلْبِ جُزْأَىِ ابْتِدَا °
اَعْنِى رَاٰى خَالَ عَلِمْتُ وَجَدَا
☆Nashobkanlah olehmu dengan menggunakan fiil qolab (sebangsa hati) pada 2 juznya jumblah yg memiliki amil maknawi ibtida (mubtada khobar), yg di kehendaki dengan fiil☆
ظَنَّ حَسِبْتُ وَزَعَمْتُ مَعَ عَدّْ °
حَجَا دَرٰى وَجَعَلَ اللَّذْ كَاعْتَقَدْ
☆Fiil qolab yaitu lafadz ظنَّ حسبتُ زعمتُ عداَ حجا درى علمت راى خل وجد , dan lafadz جعل yg bermakna اعتقدا☆
وَهَبْ تَعَلَّمْ وَالَّتِىْ كَصَيَّرَا °
اَيْضًا بِهَاانْصِبْ مُبْتَدًا وَخَبَرَا
☆Lafadz هب،تعلم dan fi'il yang bermakna seperti صيرا itu juga menashobkan pada mubtada dan Khobar ☆
وَخُصَّ بِالتَّعَلِيْقِ وَاْلِالْغَاءِ مَا °
مِنْ قَبْلِ هَبْ وَالْاَمْرُ هَبْ قَدْ اُلْزِمَا
☆Fiil fi'il yang terletak sebelumnya lafad هب (af'alul qurub yg mutashorif) itu di tentukan dengan ta'liq dan ilgho, sedang lafadz هب di tetapkan sebagai shigot Amer
كَذَا تَعَلَّمْ وَلِغَيْرِاْلمَاضِيْ مِنْ ° (٢١٠)
سِوَاهُمَااجْعَلْ كُلَّ مَا لَهُ زُكِنْ
Begitu pula lafadz تعلم di tetapkan sebagai shigot Amer, selainnya fi'il madhi dari selainnya lafadz هب dan تعلم itu memiliki hukum seperti fi'il madhi (yaitu bisa menashobkan mubtada Khobar yg selanjutnya menjadi maf'ul dua nya)
وَجَوِّزِاْلاِلْغَاءَ لاَفِيْ اْلاِبْتِدَا *
وَانْوِ ضَمِيْرَالشَانِ اَوْلاَمَ ابْتِدَا
Perbolehkanlah ilgho tidak di permulaan Kalam, dan kira" dzomir syan dan lam ibtida
فِيْ مُوْهِمٍ اِلْغَاءَ مَاتَقَدَّمَا * وَالْتَزِمِ التَّعْلِيْقَ قَبْلَ نَفْيِ مَا
☆Didalam tarkib yg memberi dugaan tidak mengamalkan fi'il" mutashorif yg telah di sebutkan dan wajib kanlah ta'liq jika fi'ilnya terletak sebelum ما Nafi☆
وَاِنْ وَلاَ لاَمُ ابْتِدَاءٍ اَوْقَسَمْ *
كَذَاوَالْاِسْتِفْهَامُ ذَالَهُ انْحَتَمْ
☆Dan terletak setelah أن, la Nafi, lam ibtida, atau lam qosam. Begitu pula wajib menta'liq fi'il jika terletak sebelum istifham☆
لِعِلْمِ عِرْفَانٍ وَظَنٍّ تُهَمَةْ * تَعْدِيَةٌ لِوَاحِدٍ مُلْتَزَمَهْ
☆Bagi lafad علم dg arti عرفة (mengetahui) dan lafadz ظن dengan arti اتهم (menduga) ini di tetapkan muta'adi pada satu maf'ul☆
وَلِرَأَى الرُّؤْيَا انْمِ مَالِعَلِمَا * (٢١٥)
طَالِبَ مَفْعُوْلَيْنِ مِنْ قَبْلِ انْتَمٰى
☆Lafadz رَاَى yang bermakna رَؤْيَا (bermimpi) itu membutuhkan dua maf'ul seperti halnya عَلِمَ yang disebutkan sebelumnya☆
وَلاَتُجِزْهُنَا بِلاَ دَلِيْلِ * سُقُوْطَ مَفْعُوْلَيْنِ اَوْمَفْعُوْلِ
☆Dan tidak di perbolehkan dalam bab dzona dan saudara"nya,membuang pada dua maf'ul atau satu maf'ul, jika tidak adanya perkara yg menunjukan terbuangnya☆
وَكَتَظُنُّ اجْعَلْ تَقُوْلُ اِنْ وَلِىْ *
مُسْتَفْهَمًا بِهِ وَلَمْ يَنْفَصِلِ
☆Jadikan lafad تَقُوْلُ seperti lafadz تَظُنُّ apabila sbelumnya berupa huruf istifham dan tidak terpisah☆
بِغَيْرِ ظَرْفٍ اَوْكَظَرْفٍ اَوْعَمَلْ *
وَاِنْ بِبَعْضِ ذِيْ فَصَلْتَ يُحْتَمَلْ
☆Dengan selainnya dzorof atau serupa dzorof (jaar Majrur) atau ma'mulnya fi'il, dan apabila di pisah dengan sebagian dari tiga perkara tersebut maka di perbolehkan☆
وَاُجْرِىَ الْقَوْلُ كَظَنٍّ مُطْلَقَا *
عِنْدَسَلِيْمٍ نَحْوُقُلْ ذَامُشْفِقَا
☆Mengikuti Bani sulaim lafadz yg musytaq dari mashdar qoul itu di lakukan seperti lafad Dzonna secara muthlaq.☆
==========SELESAI=============
Keterangan :
Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan nadzom atau terjemahnya,|TERIMAKASIH|
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfiyyah Ibnu Malik
القصة القصيرةPengarang alfiyyah: Al imam abi Abdillah Muhammad bin Abdillah bin Malik Al andalusiy. Dibaca,kasih vote & komentar,oke😉 Nb: Mohon Maaf temen" jika ada kesalahan dalam penulisanya, maupun itu berupa harokat,huruf,atau penjelasannya yg kurang pas, M...