Bonus Part II

719 80 6
                                    

"Mommy, I have a present for you." Ucap Lio sambil menyerahkan sebuah kertas dari tangan kecil miliknya. Ji Ra meraih kertas tersebut dan melihat isi dari kertas tersebut.

"Ih, gambar Lio bagus banget!" Seru Ji Ra senang, membuat Lio ikut senang karena bundanya sangat suka dengan hasil gambarnya.

"Lio mau gambar adik kecil tapi adik kecil belum lahir, jadi Lio nggak tahu cara menggambarnya bagaimana." Jelas Lio membuat Ji Ra tertawa kecil, mengusap lembut kepala anaknya.

"Lio mau punya adik laki – laki atau perempuan?" Tanyanya membuat Lio terdiam, berpikir sejenak apa yang harus ia jawab.

"Lio suka dua – duanya. Kalau adiknya perempuan nanti Ona ada teman mainnya tetapi Lio harus lebih ekstra menjaga kedua adik perempuan Lio. Kalau adiknya laki – laki, Lio jadi punya teman bermain terus ada yang bisa bantuin Lio jagain Ona." Jelasnya membuat Ji Ra kembali tersenyum, patut berbangga diri memiliki anak laki – laki yang manis seperti Lio.

"Aduh, ajarin siapa sih? Manis banget jadi abang." Ucap Ji Ra gemas sambil mengusap pipi Lio yang tembam.

"Ajaran daddynya dong! Keren kan." Sahut Jaehyun yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara istrinya dengan anak laki – lakinya. Jaehyun bangga sekali dengan jawaban Lio, tak sia – sia ia mendidik Lio untuk selalu menghormati perempuan dan menjaga perempuan.

"Inget pesan daddy, Lio harus selalu menghormati perempuan ya. Jangan pernah menyakiti hati perempuan. Bayangin kalau Lio nyakitin hati mommy, seperti itu pula ketika Lio menyakiti hati perempuan lain." Ucap Jaehyun kala itu yang diiringi anggukan oleh Lio.

"Ih, Daddy! Ikut – ikutan aja." Seru Lio yang langsung memeluk erat tubuh Ji Ra, membuat Jaehyun memanyunkan bibirnya.

"Geseran dikit dong, Lio. Daddy kan juga mau peluk mommy." Pintanya sambil memegang tangan Lio yang ditepis oleh sang pemilik tangan. Tak mau menggeserkan sedikit dari badannya untuk ayahnya.

"Pelit." Cetus Jaehyun membuat Lio mendelik.

"Daddy kan udah semalaman sama mommy, sekarang giliran Lio dong! Jangan ambil jatah Lio!" Serunya semakin memeluk Ji Ra erat, membuat Ji Ra kesulitan bernafas.

"Lio, peluknya jangan begitu. Kasian mommy sama adik bayinya." Tegur Jaehyun ketika melihat Ji Ra mulai kesulitan bernafas karena pelukan erat dari Lio.

"Maaf, mommy." Ucap Lio dengan nada bersalahnya, membuat Ji Ra tersenyum, memaklumi perbuatan yang dilakukan Lio padanya.

"Gapapa, sayang. Pelan aja ya peluknya, kasian nanti adik bayinya ngga bisa nafas." Ucap Ji Ra membuat Lio mengangguk dan merenggangkan pelukannya sedikit.

"Ona mana?" Tanya Ji Ra kepada Jaehyun. Daritadi Jaehyun yang menemani Ona bermain rumah – rumahan di ruangan bermain anak – anak.

"Kecapean kayanya abis main, jadi ketiduran, barusan aku taruh di kamarnya." Ucap Jaehyun sambil memainkan rambut Ji Ra yang terurai bebas.

"Mau aku iketin nggak?" Tanya Jaehyun. Ji Ra hanya mengangguk sebagai jawaban.

Perlahan Jaehyun mengikat rambut milik Ji Ra menggunakan ikat rambut yang selalu menempel di tangannya. Hamil anak ketiga ini membuat Ji Ra lebih suka mengikat rambutnya daripada menggerainya, membuat Jaehyun siap sedia membawa ikat rambut dimanapun dan kapanpun.

"Udah selesai." Ucap lelaki tersebut sambil memperhatikan rambut Ji Ra yang sudah tertata rapi, jujur saja Ji Ra sangat sexy dan menawan hanya dengan model rambut seperti ini. Ditambah aura ibu hamil yang terpancar, membuat Jaehyun tak bisa menahan rasa kagumnya.

"Kamu semenjak hamil jadi tambah cantik banget." Bisik Jaehyun di telinga Ji Ra membuat Ji Ra kegelian.

"Apa sih, gombal banget." Ucapnya salah tingkah, bisa – bisanya Jaehyun membisikkan hal tersebut padahal Lio ada di dalam pelukannya.

"Udah berapa tahun kita nikah, masih aja salting kalau aku bilang cantik." Ejek Jaehyun ketika melihat kedua pipi istrinya yang memerah akibat mendengar ucapannya tadi.

"Sembarangan, biasa aja tuh." Elak Ji Ra yang semakin membuat Jaehyun tertawa. Ji Ra mana pernah bisa berbohong. Jelas – jelas ia salah tingkah ketika dibilang cantik oleh Jaehyun.

"I love you." Ucap Jaehyun lagi sambil mengedipkan sebelah matanya, membuat Ji Ra geli sendiri melihatnya.

"Diem ya, Jae." Serunya sambil melemparkan bantal di sebelahnya membuat Jaehyun tertawa, sangat senang menggoda istrinya.

"Iya deh." Ucap Jaehyun mengalah, tak mau memancing emosi ibu hamil yang akan membuatnya tidur di luar kembali.

 ******

Karena aku kangen cerita ini jadi aku up:(

Masih adakah yang menyimpan cerita ini?

Masih ada beberapa bonus part, tungguin aja ya!

(1) Bucin - JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang