"Dek, jangan nangis lagi. Abang nggak tega liatnya." Ucap Henry sambil sesekali mengusap rambut adiknya, hatinya ikut teriris melihat keadaan Ji Ra saat ini.
"Ini semua salah Abang. Kalau aja, kalau aja dulu abang nggak izinin Jaehyun buat deketin kamu, pasti kamu nggak akan ngerasain sakit kaya gini."
"Nggak, ini semua bukan salah siapa – siapa. Emang takdir aku aja yang harus kaya gini." Ji Ra sangat tidak setuju dengan ucapan Henry, jelas saja ini bukan salah Henry. Lagipula Ji Ra tak bisa menyalahkan siapapun sekarang.
"Brengsek emang Jaehyun, gue kira dia beda daripada temen – temen gue yang lain. Ternyata dia sama aja."
"Abang, jangan gitu. Bagaimanapun, Jaehyun masih suami sah aku."
"Nggak usah kamu bela dia lagi, dia jelas salah. Dia selingkuh, Ra! Abang bakalan bikin perhitungan sama dia. Jangan harap hidupnya bisa tenang!" Ucap Henry penuh amarah sambil memukul stir mobilnya kencang, dia sangat marah, marah melihat adiknya harus mengalami hal seperti ini.
"Jaehyun memang salah, tapi dia pasti punya alasan. Mungkin dia bosen sama adek, mungkin juga karena adek udah jelek sekarang, udah gendut, nggak cantik lagi. Wajar aja Jaehyun cari yang lebih cantik dari adek."
"Nggak! Jangan pernah ngomong kaya gitu tentang diri kamu! Kamu cantik, kamu sempurna. Jaehyun yang brengsek, nggak pernah bisa puas dengan apa yang dia punya." Bentak Henry marah, dia tidak mau mendengar ucapan pilu adiknya.
"Abang! Awas itu ada mobil!" Pekik Ji Ra membuat Henry terkejut dan langsung membanting stir ke kanan.
Naas, tak sempat menghindar. Mobil di hadapannya menghantam mobil Henry begitu kencang. Membuat mobil Henry berguling bersamaan dengan Henry dan Ji Ra yang berada di dalamnya.
*****
"Jaehyun, you don't have time. Not a second. Your time is up."
"Apa maksud lo ngomong gitu!"
"Ji Ra mengalami kecelakaan, keduanya tak terselamatkan."
"Nggak mungkin! Lo pasti bohong! Ji Ra pasti aman sama Bang Henry, nggak mungkin."
"Terima saja kenyataannya. You deserve that. Karma will haunt you, forever."
"Nggak! Diam! Nggak mungkin! Ji Ra pasti baik – baik aja."
"Ingat, sifat dasar manusia. Tak pernah cukup dengan yang ia punya. Dan tak pernah bersyukur dengan apa yang sudah tersedia di hadapannya."
"Diam! Gue nggak mau denger omongan lo lagi! Sialan!"
"Ji Ra harus selamat, begitupun anakku."
"Ra, bilang kalau ini semua bohong! Kita baru aja ketemu tadi."
"Tuhan, untuk kali ini saja, jangan hukum aku dengan cara seperti ini. Jangan hukum aku dengan cara kehilangan Ji Ra untuk selamanya."
"Aku mohon, Tuhan."
Jaehyun, you think you have forever, but the truth is you knew what you had, but you just though that you would never lost it.
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) Bucin - Jaehyun
Short StoryImagine that being Jaehyun's bae 24/7 "Jae, udah malem ngapain kamu kesini?" "Capek, aku mau ngecharge energi aku dengan ketemu kamu hehe." #BucinSeries Let's see how Jaehyun become a bucin 24/7