Doubt

1.6K 144 4
                                    

Hari terakhir di Hawaii yang justru dinikmati oleh Jaehyun dan Ji Ra di kamar hotel mereka dengan bergelung di dalam selimut tebal sambil bercerita tentang banyak hal. Sesekali Jaehyun mengelus rambut milik Ji Ra atau mengecup pelan kepala Ji Ra dengan lembut.

"Ra, kamu tahu nggak, apa yang paling sempurna di dunia ini?" Pertanyaan Jaehyun membuat Ji Ra berfikir beberapa saat sampai akhirnya ia menggelengkan kepalanya tanda tak tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra, kamu tahu nggak, apa yang paling sempurna di dunia ini?" Pertanyaan Jaehyun membuat Ji Ra berfikir beberapa saat sampai akhirnya ia menggelengkan kepalanya tanda tak tahu.

"Menurut aku, yang paling sempurna di dunia ini, ketika aku bisa hidup menua sama kamu dan anak-anak kita nanti." Jawab Jaehyun sambil memandang wajah Ji Ra yang sangat Jaehyun puja-puja setiap harinya.

"Kalau ditanya, aku mau punya anak berapa, aku bakalan jawab aku mau punya anak dua. Satu laki-laki dan satu perempuan. Biar sepasang."

"Aku yakin, nantinya anak laki-laki aku pasti seganteng aku, terus anak perempuan aku pasti secantik kamu, wanita yang melahirkannya."

"Aku akan ajarin anak laki-laki aku untuk kuat dan melindungi saudara perempuannya dan ibunya. Dia akan jadi anak laki-laki yang harus menghormati perempuan sebagaimana aku menghormati kamu, wanita yang telah melahirkannya."

"Dan mungkin, aku akan jadi ayah yang sangat over protective terhadap anak perempuan ku nanti. Aku akan berusaha membahagiakannya sekuat tenaga dan melindunginya dari orang-orang jahat yang berusaha menyakitinya, sebagaimana aku berusaha membahagiakan dan melindungi kamu, wanita yang juga melahirkannya."

"Itu impianku dan juga definisi sempurna menurut aku. Kamu mau tahu, kapan aku akhirnya menemukan definisi sempurna menurut aku?" Tanya Jaehyun membuat Ji Ra mengangguk penasaran.

"Sejak pertama kali aku ketemu kamu, di detik itu juga aku akhirnya memiliki definisi sempurna dan juga impian yang selama ini aku cari." Jawaban dari mulut Jaehyun sangat manis, membuat Ji Ra terharu dan memeluk tubuh Jaehyun erat.

"Kok nangis sih?" Ejek Jaehyun yang merasakan kaos putih miliknya basah seiring dengan rasa hangat yang ikut menjalar.

"Diem deh, jangan ngejek aku." Jaehyun menangkup wajah Ji Ra agar Jaehyun dapat menatap wajah cantik istrinya ini.

"Udah jangan nangis, sini aku elap dulu, air mata kamu beleberan kemana-mana itu." Ucap Jaehyun sambil mengusap air mata di wajah Ji Ra dengan kedua ibu jari nya.

"Aku beneran nggak sabar dan menantikan impianku terwujud. Aku pasti jadi manusia paling bahagia di muka bumi ini."

"Dan semoga, perjuangan kita selama seminggu di Hawaii ini ada yang jadi ya, by. Amin." Ucap Jaehyun dengan mata berbinar-binarnya mengusap perut Ji Ra pelan. Ia sangat berharap impiannya cepat terwujud sesegera mungkin.

Elusan tangan Jaehyun di perut Ji Ra hanya dibalas Ji Ra dengan senyuman tipis miliknya. Ia tahu, di masa depan, Jaehyun akan jadi sosok ayah yang sangat sempurna untuk anak-anaknya nanti.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah Ji Ra bisa jadi sosok ibu yang sempurna untuk anak-anak Jaehyun dan untuk Jaehyun yang sempurna ini? 


(1) Bucin - JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang