Kaki Bengkak

1.1K 105 8
                                    

Hari kelahiran Ji Ra sudah semakin dekat membuat Jaehyun menjadi suami yang semakin siaga. Dari mulai membantu Ji Ra membereskan pekerjaan rumah, hingga membuat makanan untuk Ji Ra.

Sebenarnya, Ji Ra merasa tidak enak dan sangat ingin membantu Jaehyun, namun kedua kakinya mudah bengkak apabila Ji Ra terlalu lama berdiri. Membuat Ji Ra harus terus – terusan berada di kasur dan menatap Jaehyun yang sekarang tengah memijat kedua kakinya pelan.

"Masih sakit, kakinya?" Ucap Jaehyun lembut, membuat Ji Ra mengalihkan pandangannya, menatap ke arah Jaehyun yang juga menatapnya.

"Lumayan. Udah nggak terlalu bengkak sih."

"Kamu di kasur aja, jangan kemana – mana. Pokoknya nggak boleh capek – capek. Kasian kaki kamu jadi bengkak gini." Ucap Jaehyun, meringis menatap kaki Ji Ra yang membengkak hebat akibat terlalu banyak berdiri.

"Nggak apa – apa, Jae. Ini wajar bagi ibu hamil. Lagipula ini udah jadi tanggung jawab aku sebagai seorang Ibu. Aku selalu nikmatin semua prosesnya. Jangan khawatir, aku baik – baik aja." Ucap Ji Ra menenangkan Jaehyun. Ji Ra tahu, Jaehyun sangat khawatir dengan kondisi Ji Ra sekarang. Mengingat ini yang pertama bagi mereka, wajar jika Jaehyun sangat khawatir apabila ada bengkak kemerahan di kedua kaki Ji Ra.

"Aku harus banyak olahraga, Jae. Biar lahirannya lancar. Kan dokter nyaranin begitu kemarin."

"Hm, nanti aku yang bantuin kamu olahraga. Jalan – jalan aja, keliling rumah ini."

"Nggak kerasa ya, bentar lagi dedeknya keluar. Aku nggak sabar. Akhir – akhir ini, aku jadi nggak bisa tidur, deg – degan nunggu hari dimana kamu lahiran." Tutur Jaehyun sambil tetap memijat kedua kaki Ji Ra perlahan.

"Aku juga, seneng banget rasanya. Penantian kita sebentar lagi selesai. Sebentar lagi kita bakalan ketemu mereka berdua."

"Jaehyun, kamu udah bekerja keras selama ini. Untuk aku, untuk anak kita. Makasih ya, Jae. You doing great for us!" Ucapan Ji Ra membuat Jaehyun tersentuh. Tanpa basa basi, Jaehyun langsung menarik Ji Ra masuk ke dalam pelukannya. Memeluk istrinya dengan hangat.

"Oh, God, if I can tell everyone that I love this girl, so much." Gumam Jaehyun yang masih bisa di dengar Ji Ra. Ji Ra hanya tersenyum dalam pelukan Jaehyun, dan mengusap bahu Jaehyun pelan.

"Ra, aku sayang banget sama kamu. Jangan pernah tinggalin aku, ya?" Ucap Jaehyun lagi, membuat Ji Ra menarik nafasnya dalam – dalam sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya pelan.

"Jika semesta mengizinkan, aku akan selalu bersama kamu, Jaehyun."

(1) Bucin - JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang