Bonus Part IV

962 84 3
                                    

Bonus Part spesial untuk Jung Jaehyun tercinta! 

Enjoy reading!

*****

Katakanlah Ji Ra bodoh dengan menyembunyikan ini semua dari Jaehyun tetapi ia tak mungkin menghancurkan rencana yang sudah ia rancang sejak empat bulan yang lalu. Hari ini tepat usia kandungan Ji Ra berumur enam bulan dan tepat juga hari ini Jaehyun berulang tahun.

Alasan mengapa Ji Ra tak mau Jaehyun ikut bersamanya untuk check up kandungan adalah karena Ji Ra kembali hamil dengan anak kembar. Pemeriksaan pertama dan kedua tidak terdeteksi bahwa anaknya kembar, namun ketika pemeriksaan ketiga, kala itu ia pergi sendiri tanpa ditemani Jaehyun yang harus meeting dengan salah satu koleganya, hari itu ia mendapatkan sebuah kabar bahwa ia kembali mengandung anak kembar.

Ji Ra sangat tahu Jaehyun pasti akan sangat bahagia mendengar kabar itu, maka dari itu ia mempersiapkan segalanya untuk memberitahu Jaehyun kabar tersebut pada hari ulang tahunnya. Surprise tentunya!

Jaehyun berada di ruang tengah, menemani kedua anak kembarnya bermain, kedua anaknya tahun ini sudah mulai memasuki sekolah dasar, hal itu membuat Jaehyun cukup terkejut, ternyata kedua anaknya tumbuh secepat ini.

"Ona, jangan dicoret gitu dong ke muka abang." Tegur Jaehyun ketika Fiona dengan jahilnya mencoret muka Filio dengan crayon berwarna hijau tua di tangannya.

"Hehe, abang lucu kalau dibikin kumis, mirip kucing." Ucap Fiona terkekeh pelan, sedangkan Filio hanya pasrah dengan tingkah adiknya yang aneh.

"Kalian beresin gih mainannya semua, abis itu mandi, kita makan malam di luar yuk sama mommy juga." Ajakan Jaehyun sontak membuat keduanya berteriak girang dan bergerak dengan cepat membereskan segala mainan milik masing – masing.

"Loh, kok muka kamu banyak coretan, Lio?" Tanya Ji Ra menghampiri anak laki – lakinya dan mengusap pipi berisi coretan tersebut pelan, sedangkan Filio hanya tertawa pelan, reaksi ibunya sangat lucu di matanya.

"Bagus kan, mom? Hasil karya Ona nih!" Seru Fiona mengacungkan sisa crayon yang belum masuk ke dalam kotak crayon. Ji Ra hanya menggeleng pelan, ada – ada saja tingkah mereka berdua.

"Jadi kotor deh pipi abang."

"Mandi dulu yuk? Udah sore nih, biar pada wangi." Ajakan Ji Ra ditolak oleh keduanya, membuat Ji Ra menatap kedua anaknya bingung.

"Abang sama Ona mau mandi sendiri – sendiri! Kasian mommy sama adik bayi kecapean nanti kalau mandiin kita berdua. Lagipula kita kan sudah bisa mandi sendiri." Seru Filio diiringi anggukan setuju oleh Fiona, Ji Ra hanya mengangguk mengerti, bersyukur memiliki kedua anak penuh perhatian seperti Filio dan Fiona.

"Yaudah kalau gitu, hati – hati ya, lantai kamar mandi licin." Ucap Ji Ra memperingati kedua anaknya yang diiringi acungan jempol oleh keduanya.

"Psstt" Goda Ji Ra kala melihat Jaehyun yang membuang mukanya malas, masih marah dengan kejadian kemarin ternyata.

"Duh, kalau ngambek gitu makin ganteng nggak sih suami aku?" Jaehyun tetap berpegang teguh, dia sudah berjanji pada dirinya untuk tidak luluh dengan rayuan istrinya.

"Udah punya ekor empat masih aja ngambekan." Gumam Ji Ra yang masih setia menatap suaminya di pojokan sofa.

"Jae, jangan kacangin aku dong, nanti aku sedih terus anak kita ikutan sedih gimana? Tanggung jawab." Lirih Ji Ra dengan nada sedih, senjata terakhir yang selalu ampuh menghadapi Jaehyun yang sedang mode ngambek.

"Diem, Ra. Aku lagi marah." Ucap Jaehyun dingin tanpa menoleh sedikitpun ke arah Ji Ra.

Ji Ra berpikir keras, namun beberapa detik kemudian, muncul sebuah ide yang melintas di benaknya. Jika senjata terakhir pun tak mampu menghadapinya, maka Ji Ra punya senjata ultimatum yang tak bisa Jaehyun tolak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(1) Bucin - JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang