Little Things

2K 146 6
                                        

Kehamilan pertama Ji Ra membuat Jaehyun semakin protektif dengan Ji Ra, terlebih lagi dengan calon anaknya yang ada di perut Ji Ra saat ini. Bahkan aktivitas memasak yang biasa Ji Ra lakukan kini diambil alih oleh Jaehyun dengan alasan tak mau membuat Ji Ra capek.

Jaehyun juga ikut merasakan mual – mual seperti ibu hamil pada umumnya, bergantian dengan Ji Ra. Kalau Ji Ra akan merasakan mual dan lemas pada pagi hari, maka Jaehyun akan merasakannya di sore hari. Kata dokter kandungan sih itu tandanya suami sangat mencintai istri dan dibalas anggukan setuju oleh Jaehyun.

"By, mual banget ih gakuat." Gumam Jaehyun yang sedaritadi berusaha menahan mual – mual yang ia rasa. Ternyata menjadi seorang wanita sesusah ini.

"Kamu mau minum obat mual dari dokter, Jae? Biar aku ambilin." Ucap Ji Ra sambil mengurut tengkuk suaminya itu.

"Nggak usah, deh. Tapi beneran deh, ini rasanya kaya aku yang hamil." Keluh Jaehyun membuat Ji Ra tertawa kecil.

"Rasain, tanggung jawab tuh. Hasil perbuatan kamu juga kan. Aku mana bisa hamil sendiri." Ocehan Ji Ra hanya dianggap angin lalu oleh Jaehyun yang tengah sibuk membersihkan bekas muntahannya.

"Udah selesai?" Tanya Ji Ra ketika Jaehyun membasuh muka dan mulutnya dengan air dari wastafel.

"Hm, lumayan. Lemes aku, by." Tatapan sayu Jaehyun membuat Ji Ra kasian sekaligus terharu, sampai ikutan mual – mual begini.

"Sini tiduran di kasur, kasian kamu udah lemes gitu." Ji Ra menepuk kasur bagian sebelahnya, membuat Jaehyun menjatuhkan badannya di sebelah Ji Ra dengan kepala berada di paha Ji Ra.

"Hihi, gemes, udah mulai gede perutnya." Ucap Jaehyun sambil mengelus perut istrinya dan tersenyum lebar setelahnya.

"Kamu nggak mau USG, by? Biar tau jenis kelaminnya apa? Aku penasaran tau." Ucap Jaehyun lagi sesekali mencium perut Ji Ra. Gemas dengan calon anaknya ini.

"Boleh sih, udah bisa kan ya? Minggu depan aja sekalian check up." Jaehyun hanya mengangguk mendengar jawaban Ji Ra sambil tetap mengelus perut istrinya ini dengan lembut.

"By, elus dong kepala aku, lemes banget aku ini. Kekuras semua energiku karena muntah tadi." Rengek Jaehyun menarik paksa tangan Ji Ra dan menaruhnya ke atas kepalanya.

"Manja banget sih, jadi khawatir aku nanti bukan anak kita aja yang manja tapi kamu juga ikutan manja. Pusing deh aku ngurusnya."

"Hngg. Makanya nanti jangan lupain aku kalau dedek udah lahir. Aku orangnya cemburuan loh."


"Iya tapi liat – liat juga dong. Masa cemburu sama anak sendiri. Nggak malu?" Ji Ra hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya ketika Jaehyun mulai memanyunkan bibirnya, ngambek dengan perkataan Ji Ra.

"Apa tuh bibirnya maju – maju. Gemes banget."

"Abisnya, kamu jahat. Masa kamu mau lupain aku kalau dedek udah lahir?" Rengek Jaehyun lagi, mode manjanya kambuh.

"Yaampun! Aku nggak ada bilang kaya gitu ya. Aku kan cuma ngingetin jangan cemburu sama anak sendiri." Protes Ji Ra tak terima, perasaan daritadi Ji Ra diem aja nggak ngapa-ngapain.

"Diem. Aku ngambek, ya!" Seru Jaehyun kesal, entahlah selain ikut muntah dan mual, Jaehyun juga jadi ikutan moody-an dan sensitif kaya sekarang. Ada aja yang salah dari Ji Ra dan berakhir dengan Jaehyun ngambek.

"Maaf deh. Jangan ngambek dong. Masa calon papa ngambek sih." Rayu Ji Ra membuat Jaehyun menoleh ke arahnya, dan mencium kilat bibir Ji Ra dengan gemas.

"Heh! Main nyosor aja!" Seru Ji Ra kaget dengan aksi Jaehyun beberapa detik yang lalu.

"Biarin aja, orang sama istri sendiri kok." Dumel Jaehyun membuat Ji Ra gemas dan mencubit pipi Jaehyun yang gembul.

(1) Bucin - JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang