Jerk

2K 163 5
                                    

Udah semingguan Jaehyun kembali berulah. Jadi sering ilang-ilangan, nggak ada kabar, diajak kemana-mana sibuk terus, ditambah lagi kabar-kabar nggak sedap yang di denger Ji Ra. Katanya ada yang mergokin Jaehyun sama Chaeyeon jalan bareng.

Nggak sekali dua kali Ji Ra denger itu, banyak yang ngomongin hal itu membuat Ji Ra yang awalnya berusaha percaya sama Jaehyun, lama-lama jadi curiga dan ngerasa ada yang aneh.

Abangnya juga kalau ditanya tentang Jaehyun, bilangnya nggak tau apa-apa. Jaehyun juga udah jarang ngumpul sama temen-temennya yang ngebuat Ji Ra jadi susah buat tau kabar Jaehyun.

Tau kalau adiknya lagi suntuk karena ngegalauin pacarnya, Henry berinisiatif buat ngajakin Ji Ra keluar rumah. Kasian juga kerjaan Ji Ra di rumah mulu setelah dia lulus kuliah.

"Dek, jalan yuk, nongkrong ke café yang baru buka waktu itu, yang kamu pengen datengin." Ajak Henry membuat Ji Ra mengangguk tanda setuju, daripada bosen di rumah.

Jadilah Ji Ra dan Henry sampai di salah satu café di pusat kota. Hari ini cafenya lumayan sepi, nggak seramai biasanya yang Ji Ra suka lihat kalau dia lagi lewatin café ini.

Duduk dipojokkan memang nikmat, ditemani segelas hot caramel macchiato, lumayan membuat perasaan Ji Ra tenang dari segala ketakutan dan kecurigaan yang menghantuinya akhir-akhir ini.

"Dek, Jaehyun belum ada kabar juga?" Tanya Henry membuat Ji Ra menghela nafas.

"Nggak ada, Bang." Jawab Ji Ra lesu.

"Tumben. Biasanya tiada hari tanpa ngebucinin kamu." Sahut Henry membuat Ji Ra menggeleng lemas, tak tahu.

"Apa Ji Ra ada salah ya, Bang? Tapi kita lagi baik-baik aja, nggak lagi berantem."

"Lagi sibuk aja kali anaknya, kemarin juga gitu kan? Pas kalian salah paham?" Bisa jadi sih, mungkin Jaehyun lagi sibuk. Itu yang ada di pikiran positif Ji Ra, beda lagi di pikiran negatif yang Ji Ra punya.

"Nggak tau lah, Bang. Capek." Balas Ji Ra seadanya, membuat Henry hanya tersenyum menggeleng, dasar anak muda.

"Abang kapan sih punya pacar? Kayanya Abang nggak pernah ngenalin ke Ji Ra cewek gitu?" Tanya Ji Ra membuat Henry menatap Ji Ra sebal.

"Belum nemu yang cocok aja." Jawab Henry seadanya, ya memang belum ada cewek yang membuat Henry tertarik segitunya.

"Mau aku kenalin sama temen aku?" Tanya Ji Ra membuat Henry mendengus sebal.

"Heh, emang Abang se-nggak laku itu apa? Sampe kamu mau jodoh-jodohin?" Ji Ra tertawa gemas, Abangnya yang satu ini memang selalu kesal kalau ditanyain masalah cewek. Soalnya udah diuber-uber sama Ayah dan Bunda biar cepet-cepet nikah.

Di sela-sela tawa Ji Ra, mata Ji Ra tertuju pada satu meja, dimana seorang lelaki dan seorang perempuan tengah duduk, dan tertawa bahagia. Jelas Ji Ra sangat tahu dengan jelas siapa lelaki dan perempuan tersebut, membuat mood Ji Ra hancur begitu saja.

"Bang, Ji Ra itu, ngebosenin ya?" Tanya Ji Ra sambil menahan air matanya. Lelaki itu, tak pernah tertawa sebahagia dan selepas itu dengan Ji Ra.

"Apa Ji Ra itu emang kerjaaannya cuma nyusahin aja?" Tanya Ji Ra lagi membuat Henry yang ditanya seperti itu tiba-tiba jadi bingung.

"Ra, kamu kenapa sih? Nanyanya kok kayak gitu." Ucap Henry yang sadar raut wajah Ji Ra sudah berubah menjadi masam.

"Abang, pulang aja yuk?" Ajak Ji Ra menarik tangan Henry keluar dari café tersebut, sedangkan Henry yang tangannya ditarik hanya diam saja, tak berani protes.

Abangnya tidak boleh tau bahwa Ji Ra melihat Jaehyun dan Chaeyeon tertawa bahagia di café itu, bisa-bisa Jaehyun kena amuk Henry, lebih baik membawa Henry jauh-jauh dari situasi ini. Ji Ra juga tidak siap menatap Jaehyun untuk saat ini. Ji Ra butuh waktu sendiri, kali ini. 

(1) Bucin - JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang