Imagine that being Jaehyun's bae 24/7
"Jae, udah malem ngapain kamu kesini?"
"Capek, aku mau ngecharge energi aku dengan ketemu kamu hehe."
#BucinSeries
Let's see how Jaehyun become a bucin 24/7
Sudah terlewati seminggu sejak Ji Ra dan Jaehyun pulang dari Hawaii, Ji Ra merasa ada yang aneh dengan dirinya sendiri. Akhir-akhir ini Ji Ra merasa kepalanya sangat pusing di pagi hari disertai mual yang membuat badan Ji Ra jadi ikutan lemas.
Ingin bilang ke Jaehyun tapi Ji Ra tak ingin membuat Jaehyun panik, mengingat Jaehyun terkadang suka bereaksi terlalu berlebihan, apalagi jika ia sampai tahu bahwa Ji Ra sedang tidak enak badan.
"Ting Tong." Bunyi bel rumah berbunyi, membuat Ji Ra menghela nafas dan berjalan perlahan, rasa pusingnya sekarang semakin bertambah.
"Sebentar." Teriak Ji Ra. Dengan badan yang lemas, Ji Ra berjalan menuju pintu rumahnya untuk melihat siapa yang datang.
"Loh, Abang? Kok kesini?" Ji Ra cukup terkejut dengan kehadiran Henry yang secara tiba-tiba.
"Sengaja. Abang lagi cuti, mau mengunjungi adik kecil Abang." Jawab Henry membuat Ji Ra hanya mengangguk kecil.
"Kamu baru bangun tidur? Kok lemes banget, dek?" Tanya Henry setelah melihat wajah pucat adiknya.
"Aku lagi nggak enak badan. Masuk dulu, bang." Ucap Ji Ra mempersilahkan Henry untuk masuk ke dalam rumah.
"Udah bilang sama Jaehyun?" Ji Ra hanya menggeleng lemas, jelas saja Ji Ra tak akan memberitahu Jaehyun perihal ini.
"Kok gitu? Kabarin dong, dek. Biar Abang yang kabarin kalau nggak." Henry mengambil handphone dari saku celananya, hendak menelpon Jaehyun, membuat Ji Ra langsung meraih handphone Henry secara cepat.
"Abang, jangan! Jaehyun lagi sibuk, setelah cuti kemarin kerjaannya numpuk. Dari kemarin dia udah lembur terus, Bang. Lagian adek cuma pusing aja kok, istirahat yang banyak juga udah cukup." Jelas Ji Ra membuat Henry menghela nafas berat.
"Cuma pusing aja?"
"Nggak juga, sama mual, tapi nggak keluar apa-apa."
"Wait a minute. Jangan-jangan kamu hamil, dek?" Tebakan Henry justru dibalas dengan gelengan kencang dari Ji Ra.
"Ya nggak mungkin lah, Bang. Masa secepat itu?" Jawab Ji Ra dengan tegas, tidak mungkin Ji Ra hamil.
"Kenapa nggak mungkin? Kalian kan nikah udah tiga bulan, terus dari tanda-tandanya juga kayak tanda orang hamil, dek. Coba cek ke dokter." Seru Henry dengan mata yang berbinar-binar, sebentar lagi Henry punya keponakan yang bisa ia ajak main.
"Nggak mungkin secepat itu, paling cuma nggak enak badan doang kok." Ucap Ji Ra kekeh tak setuju dengan pendapat Henry.
"Iya, Abang cuma bilang aja. Nanti kalau tambah parah, mending di cek ke dokter ya, dek. Takutnya makin parah." Ji Ra hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, tak mau memperpanjang pembicaraan mereka.
Jelas saja Ji Ra yakin bahwa ia tak akan hamil, sedangkan Ji Ra selalu rutin untuk meminum pil pencegah kehamilan setelah ia berhubungan dengan Jaehyun.
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh, by? Kok belum tidur?" Ucap Jaehyun yang melihat Ji Ra sedang bersantai menonton film di depannya. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, seharusnya Ji Ra sudah tertidur.
"Gapapa, aku nungguin kamu pulang." Ucap Ji Ra dengan raut wajah yang di mata Jaehyun terlihat menggemaskan, membuat Jaehyun lantas menarik Ji Ra ke pelukannya.
"Kok kamu ngegemesin banget?!" Jaehyun menangkup pipi Ji Ra dan mencubitnya gemas.
"Kangen." Lirih Ji Ra yang membuat Jaehyun semakin memeluk Ji Ra dengan erat.
"Kamu, sengaja ya?" Tanya Jaehyun curiga dengan perilaku Ji Ra.
"Sengaja apaan sih?"
"Iya, sengaja mancing aku, hm?" Tolong selamatkan Ji Ra sekarang juga. Kenapa Jaehyun terlihat sangat sexy hanya dengan dehaman yang keluar dari mulutnya?
"Nggak! Aku kangen beneran, pengen peluk terus." Rengek Ji Ra membuat Jaehyun terkekeh dan melepaskan pelukannya.
"Aku masih bau terus kotor juga, banyak bakteri dari luar. Aku mandi dulu ya, biar kamu nyaman pelukin aku semalaman." Ji Ra mengangguk tanda setuju.
"Kamu masih laper nggak? Tadi aku bikin sup ayam, biar aku panasin."
"Mau! Panasin ya, by." Pinta Jaehyun sebelum ia naik ke lantai dua rumahnya untuk membersihkan diri.