37

242 70 19
                                    

hAppY rEadInG!💛
.
.
.

"Kalian jadi makin deket, gue cuma takut jadi om."

Minjoo diam sejenak, kehilangan kata-kata untuk membalas kalimat konyol rekan setimnya ini. Wajahnya tak menampakkan ekspresi apa pun, namun jiwanya siap untuk mencincang lalu menggoreng Hwall menjadi camilan lumba-lumba.

"Coba bilang lagi Hwall, apa maksud Lo?" tanya Minjoo ketus.

"Yaa... Ya... Kalian tidur—"

"Dua kata itu berkonotasi negatif loh. Dan lagi, tuduhan Lo barusan namanya pelecehan verbal tau gak?" tuduh Minjoo yang seketika membuat Hwall melebarkan kedua matanya dan berdiri berkacak pinggang.

"Hah? Mana ada! Gak lah!!!!" tolaknya tegas, Minjoo hanya mendengus malas. "gue bicara fakta kenapa dikatain gitu sih anjiiiirrr!!!!!" balas Hwall emosi namun sebenarnya dia gemetar, sedikit banyak ia setuju dengan tuduhan Minjoo.

Tapi, kan Hwall cuma nanya :(

"Gue bisa laporin Lo ke polisi loh." ancam Minjoo membuat Hwall makin panik dan berkeringat dingin.

"Laporin aja!! Paman gue satpol PP!!" Hwall membalas, padahal dia bohong.

"Paman Lo yang mana? Kata Kak Jeje mereka semua ada di luar negeri. Paman Muthu?"

"Sok tau! Emangnya gue sepupu si Rajoo—"


"Woiiii bocah pada ribut!"


Tiba-tiba cowok berambut setengah biru setengah putih datang membawa bunga Daisy, gak tau buat apaan. Andai aja setengah lagi merah, Minjoo sama Hwall bakal kira dia bendera Belanda berjalan.

"Lo adeknya Hyunjae kan?" tanyanya sembari menunjuk Hwall yang mengangguk. "Yaudah, buruan ke pos selanjutnya. Malah berduaan di sini, gue jodohin kalian ntar—" kalimat itu terhenti ketika ia melihat Minjoo.

Minjoo mengangkat kedua alisnya membalas tatapan cowok ini. Eh btw, ini sih namanya Kino, yang bantuin dia ambilin kertas waktu gak sengaja tabrakan sama Kak Jeje di sekolahnya dulu.

"Eh gak jadi! Kan ini cememew syalala uwuwuw nya Hyunjae!!! Ish ish ish, triplek macam Lo mana bisa dijodohin sama putri kahyangan!" urai Kino dengan cengirannya yang lebar.

Minjoo hanya menggelengkan kepalanya menatap Kino aneh lalu berjalan mendahului Hwall menuju pos 2. Mereka baru saja melewati pos satu. Oiya, di babak final ini mereka akan melewati 3 pos yang terdiri dari berbagai misi untuk memenangkan olimpiade atau lomba ini.

Hwall hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal tapi banyak daki. Dia jadi tidak enak sendiri telah memikirkan yang tidak-tidak pada Minjoo dan Kak Hyunjae. Suasana mereka jadi memanas gini kan.

"Btw, siapa yang tidur bareng? Jangan coba-coba ya kalian selama nginep—" tanya Kino kepo pada Hwall yang seenaknya menunjuk Minjoo. "HAH? KALIAN? GAWAT HYUNJAE HARUS TAU—"

"Lah tidurnya sama Kakak gue." pungkas Hwall enteng lalu beranjak, meninggalkan Kino yang pikirannya berpetualangan kesana-kemari.

"Rumor rumor rumor... Gosip gosip gosip..."

"Halah, mana ada kek gitu ya kan?"

"Tapi, BODO AMAT!! HYUNJAE GILA LU!!!!!

***

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana Minjoo sangat antusias karena kegiatannya yang seru, sekarang ia hanya dipenuhi dengan rasa khawatir dan was-was saat melihat Hyunjae. Ia takut tidak bisa menjaga tempo jantung dan dirinya yang selalu salah tingkah.

Beberapa menit kemudian Hwall dan Minjoo memulai misi ke-2 di mana Hyunjae bertugas di situ. Alhasil, Minjoo kesulitan untuk fokus menjawab soal cerdas cermat.

cheer up! ❬✔❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang