halo, ada yang masih baca ini gaa? udah dua abad gak update hiks
hAppY rEadInG!💛
.
.
."Juyeon sama Hyunjae udah mau lepas masa lajang?" kata Changmin yang langsung mendapat tepuk tangan dari para penonton tak terkecuali Younghoon.
"Emang gue lajang? Lajang itu apa sih?" tanya Juyeon yang bego dan beneran gak tau. Ketika yang lainnya udah geregetan mau nabok Juyeon, Yujin malah senyum ke dia.
"JUYYY—" ini yang pada mau emosi.
"Kak Juyeon beneran ngga tau?" tanya Yujin yang membuat Juyeon menggelengkan kepalanya.
"Emang apa, Dek?"
"Sendiri, gak ada pasangan."
"Aaa..." Juyeon mengangguk paham lalu tangannya tiba-tiba meraih tangan Yujin, membuat suasana menegang tanpa ada satupun yang berbicara melihat aksi Juyeon, kecuali Minjoo dan Hyunjae yang asik dengan dunianya sendiri.
Bukan dunia bersama.
"Dek Yujin juga lajang, kan?" tanya Juyeon sambil menatap Yujin intens, membuat gadis itu memerah pipinya hingga salah tingkah.
"Hah? Eh, ke-kenapa, Kak? Masih sekolah gak boleh-"
"Cuma nanya hehe." cengingis Juyeon lalu tangannya beralih pada es teler Hyunjae yang nganggur, lalu terkejut melihat kawannya yang memandangi dia sambil menggeleng tidak percaya. "Lah kalian kenapa?"
"Dasar Kang Kerdus." cibir Sangyeon sambil berdiri dan berjalan menghampiri Minjoo di ranjangnya yang sedari tadi enggan melihat ke arah para tamu berada. Sangyeon paham kalau adeknya ini tidak suka berada di tengah keramaian, apalagi sekarang dia jadi pusat perhatian. Biasanya kan kalau di rumah Minjoo sukanya ngumpet di kamar, kalau di sini mau ngumpet di mana coba?
Padahal Minjoo masih belum sadar aja kalau ada setengah lusin lebih manusia ngumpul di ruangannya, dia ngeliat jendela mulu sih buat nahan ketawanya.
Dan tanpa sengaja, Sangyeon melihat Hyunjae sedang termenung. Tidak biasanya Hyunjae anteng diem-diem bae gini, biasanya paling rame. Mungkin dia masih merasa bersalah?
Hyunjae tiba-tiba teringat pada masa kecilnya dahulu, saat ia masih tinggal di rumah kakeknya di desa.
Suatu hari, ia dan Juyeon -yang masih berumur sekitar 10 tahun-berniat jajan es lilin. Namun, saat akan melahap es itu tiba-tiba datanglah seorang anak kecil yang memakai gaun putih bermotif bunga raflesia arnoldi.
"KALIAN GAK BOLEH MINUM ES!!!" teriaknya.
"Kenapa?" tanya Juyeon yang menghentikan aktivitasnya, sedangkan Hyunjae tidak.
"Kan lagi musim hujan, jangan minum es dulu lahh!!!" perintahnya lalu berjalan mendekati Hyunjae, mengambil es lilin di tangannya dan membuangnya hingga hilang di tengah-tengah hamparan kebun teh yang luas.
"EHHH ITU PUNYA AKUUU!!!!!" Hyunjae kecil emosi, tangannya berkacak pinggang dan mukanya memerah. Namun hal itu tidak membuat gadis di depannya itu gentar, ia malah semakin mendekatkan dirinya ke Hyunjae.
"KAMU—"
"Hyunjae!"
"Hah?"
Panggilan Chanhee yang entah ke berapa, akhirnya bikin Hyunjae sadar dari lamunannya. Termasuk Minjoo yang ikut menoleh ke mereka.
Dan tanpa sengaja, ia melihat seseorang yang tinggi semampai sedang sibuk dengan (dua) ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cheer up! ❬✔❭
Fanfiction[тнє вσуz χ ιz*σηє] ❝𝐌𝐢𝐧𝐣𝐨𝐨 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚?❞ ❝𝐌𝐢𝐧𝐣𝐨𝐨 𝐜𝐚𝐩𝐞𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐠𝐚𝐧𝐭𝐞𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚!❞ ↪𝚃𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝙺𝚒𝚖 𝙼𝚒𝚗𝚓𝚘𝚘 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚔𝚒𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚙𝚞𝚛𝚞𝚔𝚗𝚢𝚊. 𝙼𝚎𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒...