hAppY rEadInG!💛
.
.
."NUNI SUMI MAMI!!!!!"
"KALIAN KEMANA!!!!"
Juyeon menggaruk tengkuknya frustasi di depan semak-semak taman apartemennya. Tiga anaknya, eh anak kucingnya tiba-tiba hilang saat ia membersihkan kandang.
"HUAAAAAA!!!!! HUSH HUSHH!!!!!"
Teriakan seorang dari arah timur itu membuat Juyeon menoleh, mendapati seorang gadis lari terbirit-birit dikejar sesuatu di belakangnya.
"KAKAK AKU DIKEJAR GARONG HUAAA!!!" teriak gadis itu yang melompat dan berlari kesana kemari namun 3 kucing kecil itu terus saja mengikutinya, bahkan satu kucing menggingit sepatunya hingga ikut terbawa.
"MEOW MEOW MEOWWWW!!!!"
"NUNI SUMI MAMI!!!!!"
Juyeon berlari ke arah gadis itu, mengambil 3 anak kucingnya dan memeluk mereka erat.
"Muah muah kalian kemana aja sih?"
Juyeon nggak berhenti-berhentinya ciumin itu anak kucingnya, sampai gadis yang kini berdiri di belakangnya itu menatapnya gemas bercampur geli karena ia tidak suka kucing.
"Permisi.. Itu kucing Lo?" tanya gadis itu sambil menepuk bahu Juyeon.
"Eh? Iya-DEK YUJINNN???"
"KAK JUYEON?!?!"
"Kakak gak geli apa pelihara kucing?" tanya Yujin saat keduanya telah menepi di salah satu bangku taman.
"Nggak lah. Mereka tuh imut, lucu, gemesin, semua deh pokoknya gue suka." jawab Juyeon yang bukannya dengan melihat 3 kucingnya, dia malah menatap Yujin-membuat Yujin merasa dia yang dipuji, bukan kucingnya.
"Ahh... Makasih." kata Yujin malu-malu sambil menyibak rambut ke belakang daun telinganya.
"Makasih apa?" Juyeon kebingungan. "Oh itu, gue yang makasih udah nemuin Nuni Sumi Mami. Makasih banyak ya." dia jadi salah paham, Yujin kira dia menyindirnya karena tidak berterimakasih sejak tadi.
"Hah? Eh?" ya ampun sebenernya Yujin cuma mau bilang makasih dalam hati tadi, malah keceplosan deh.
"Kenapa?"
"Gapapa Kak, sama-sama hehe."
"Dek Yujin mau gue anterin pulang gak?" tawar Juyeon sambil menaruh tiga kucingnya di kandang.
"Mau Kak, cuma udah deket rumahnya." kata Yujin. Kenapa gak dari tadi aja sih ketemu Kak Juyeon nya :(
"Gapapa yuk, kasian kaki orang cantik gak boleh lecet." ajak Juyeon yang membuat Yujin tersipu malu. "Udah sore juga, ntar kalo ada om-om klorofil gimana?"
Pertanyaan Juyeon segera membuat Yujin menoleh ke arahnya, "klorofil?"
"Iyah."
"PEDOFIL ATUH KAK!!" ya ampun kenapa Yujin bisa suka sama orang yang sering salah ngomong sih. Kak Juyeon emang sengaja atau beneran rada gini? Mana jauh lagi pedofil ke klorofil. Untung ganteng.
"Oh iya lupa. Lidah Kakak sering kongslet soalnya hehe." cengenges Juyeon.
Lidah apa otaknya yang kongslet? Untung Kak Juyeon.
Lalu mereka berdiri, Juyeon menitipkan kandang kucingnya pada Pak Satpam lalu mengantarkan Yujin ke rumahnya.
Selama perjalanan mereka tidak mengenal kata hening. Selalu saja ada kalimat yang menyambung obrolan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
cheer up! ❬✔❭
Fanfiction[тнє вσуz χ ιz*σηє] ❝𝐌𝐢𝐧𝐣𝐨𝐨 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚?❞ ❝𝐌𝐢𝐧𝐣𝐨𝐨 𝐜𝐚𝐩𝐞𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐠𝐚𝐧𝐭𝐞𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚!❞ ↪𝚃𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝙺𝚒𝚖 𝙼𝚒𝚗𝚓𝚘𝚘 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚔𝚒𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚙𝚞𝚛𝚞𝚔𝚗𝚢𝚊. 𝙼𝚎𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒...