hAppY rEadInG!💛
.
.
."Lah Kak Hyunjae ngapain ke sini sih?!?!?"
"Mau pro—" Eric mau bantu jawab, tapi lupa kalau keduanya marahan.
Minjoo pura-pura gak denger dan memalingkan wajahnya kembali ke luar jendela.
Ternyata mereka kesini mau promosi olimpiade tahunan yang biasa Minjoo ikuti. Minjoo sebenernya pengen banget ikutan lagi, cuma uang segitu sayang buat bayar pendaftarannya, mending buat modal usaha. Lagian juga lombanya tim, berdua. Siapa sekarang yang mau setim sama dia? Kalau dulu sih dia jadi rebutan karena siapapun yang sama Minjoo bakalan menang. Tapi sekarang mereka pada sok gak mau, sok menjaga harga diri buat gak setim sama Minjoo yang penuh desas-desus.
"Oke, sekarang siapa yang mau ikutan? Angkat tangan ya nanti Kakak data." suara Hyunjae yang lembut dengan wajahnya yang ramah membuat semua siswi berteriak senang sambil mengangkat kedua tangannya agar Hyunjae menghampiri mereka. Kecuali Minjoo yang sedari tadi ngelamun ke luar jendela.
"Ya, kamu!" Hyunjae mulai berjalan ke salah satu deretan bangku, membuat siswi di sana dagdigdug ser disamperin duluan sama Kakak ganteng.
"Siapa namanya? Oh Kim Minjoo." penonton kecewa, sang Pangeran ternyata menghampiri Minjoo yang terkejut dengan kedatangannya.
"Enggak ih!" kata Minjoo dengan suara kecil.
"Istirahat ke dua kumpul di aula ya Dek, ini tiketnya!" Hyunjae mengabaikan perkataan Minjoo, dan memberikan tiket yang sudah ia isi nama anggotanya.
"Nggak mau, orang gue gak mau ikutan." kata Minjoo yang langsung membuat tangan Eric mengambil tiket itu.
"Makasih kak Jae." kata Eric lalu Hyunjae pun pergi. Eric tau, Minjoo pengen banget ikutan olim ini cuma terkendala biaya. Makanya itu, niat Eric nanti dia mau bayarin Minjoo tanpa dia tahu. Sembunyi-sembunyi aja ke Kak Hyunjae di luar kelas, biar Minjoo bisa langsung ke aula pas istirahat ke dua nanti. Enggak, Eric nggak lupa kok kalau mereka lagi marahan, ntar apa bedanya dia sama Kak Hyunjae yang tadi dia katain kekanak-kanakan tadi, mendahulukan egonya sendiri.
"Emang se-tim sama siapa dia?"
"Masih ada yang mau?"
"Sebenarnya numpang nama doang gak papa anjir!"
"Najis, kemana harga diri Lo?"
Anak-anak sekelas auto ghibah dadakan.
"Tap-tapi!" Minjoo ganti melirik Eric tajam, mendengus sebal lalu berbicara dengan nada dingin. "Kalau Lo mau ikut, ikut aja. Gue gak." katanya.
"Hm." jawab Eric sok dingin juga. "Tapi kalau sampe Lo gak kumpul ke aula gue bakalan bilang ke Bang Sangyeon kalo Sunwoo mantan Lu." ancamnya yang refleks membuat Minjoo mencubit keras lengan Eric, hingga membuat cowok itu meringis kesakitan.
"Gak. Gue gak mau ikut!" paksa Minjoo.
"Mau gue beberin semuanya ke Bang Sangyeon?" ancam Eric dengan masang muka serem.
"Gue gak takut, dasar mulut ember!" situasi di antara keduanya semakin memanas, Bung.
"Atau mau gue bilangin ke Kak Younghoon kalau Lo suka sama dia?" ancam Eric lagi yang membuat Minjoo melongo.
"Apaan sih Ric! Kan gue udah bilang kalau gue udah gak suka!" bentak Minjoo dengan suara kecil agar tidak ada yang mendengar.
"Ya terus? Makanya ikut aja, apa susahnya, sih?"
"Gue yakin Lo tau susahnya."
"Dahlah, gak mau tau pokoknya ntar istirahat kedua Lo ke aula. Atau Kak Younghoon tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
cheer up! ❬✔❭
Fanfikce[тнє вσуz χ ιz*σηє] ❝𝐌𝐢𝐧𝐣𝐨𝐨 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚?❞ ❝𝐌𝐢𝐧𝐣𝐨𝐨 𝐜𝐚𝐩𝐞𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐠𝐚𝐧𝐭𝐞𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚!❞ ↪𝚃𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝙺𝚒𝚖 𝙼𝚒𝚗𝚓𝚘𝚘 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚔𝚒𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚙𝚞𝚛𝚞𝚔𝚗𝚢𝚊. 𝙼𝚎𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒...