34

253 73 20
                                    

hAppY rEadInG!💛
.
.
.

Minjoo, penggerak langkah pertama untuk memasuki dunia basket, penyemangatnya di setiap latihan maupun pertandingan bahkan hari-harinya, his support system.

"Lebay banget untung sayang!!"

Eric mengeratkan dekapannya pada Minjoo yang menyandarkan kepala pada bahu Eric sambil sesekali menepuk-nepuk punggung sahabatnya bangga.

"Ihhh gue disayang sama kapten basket omo mimpi apa gue semalem huhuhuu!!" Minjoo berucap lebay tanpa peduli pandangan sekitar yang tertuju pada mereka.

"Iya Lo beruntung banget tau gak, Joo!!"

"LO KEREN BANGET HARI INI RIC HUUU MO MENINGGOY AJA RASANYAA!!"

"Jangan dong, ntar gue sendiri gak ada yang nyontekin pr gimana?"

"ERIC LO BAU KERINGET TAP—TAPI GUE BETAH DI SINI GIMANA DONG??"

"Udah, bentar aja. Gue kangen sama Lo, Joo."

Eric yang akhir-akhir ini jarang bahkan tidak pernah mempunyai waktu bersama sahabatnya. Sudah lama ia tidak mendengar keluh kesah, rengekan manja, atau cubitan Minjoo yang sejujurnya ia rindu itu semua. Eric terlalu jatuh ke dalam doktrin Wonyoung hingga ia hanya dapat menurutinya. Terima kasih pada pelukan hangat yang membuatnya bisa merasakan kehadiran Minjoo lagi di sini.

Kalau mereka tahu, para hyung dari tribun paling atas teriak-teriak gak jelas dengan wajah bangga, apalagi si Kevin yang sesumbar bilang kalo, "ITU ERIC ADEK GUE!" ke samping kanan-kiri atas-bawah padahal sih gak ada yang peduli, dan tak lupa ia mengekspresikan perasaan harunya, "WOI ITU ADEK GUE BALIKAN OH MY GOD THANK YOU!!!"

Atau para hyung lainnya sedang menatap bangga sekaligus gemas pada dua insan yang lagi peluk-peluk manja.

"TINGKYWINGKY, DIPSI, LALA, SAMA WAWAN KALAH SAMA KALIAN KALO SOAL PELUK-PELUKAN!!!!" teriak Changmin dengan nada lumba-lumbanya bikin orang di sekitar sakit telinga.

"Wawan siapa goblokkk!!" Chanhee nampol Changmin. "EH ANJIR MEREKA GEMES JUGA!! GUE JADI BINGUNG MAU JADI TIMSES SIAPA HUHUU!!!" Chanhee tak mau kalah sampai Juyeon yang di sebelahnya kesakitan dipukulin terus sama Chanhee yang kalo ketawa tangannya gak bisa diem.

"Buset Minjoo, nyadar tempat Beb ya ampun!!" Juyeon yang berdiri di sebelah Yujin itu cuma bisa melongo liat Eric dan Minjoo di bawah sana. "Yujin, mau Kakak peluk juga gak?" tanyanya tiba-tiba karena rasa iri menyerbunya.

"Gamau, Kak Juyeon bau kambing!" Yujin pura-pura menjauh namun tangan besar Juyeon segera menarik tangannya hingga mereka berada di jarak yang sangat dekat. Kalau gini sih Yujin gak bisa nolak. "Kak—"

"Remaja zaman sekarang. Gue harus konsultasi sama Kak Seto nih." Jacob turun tangan setelah mencerna apa yang ia lihat. Zamannya dulu SMA gak pernah ada cerita sarang, paling mentok dia pernah nyanyiin sambil main gitar ke salah satu teman seangkatannya, Nagita Slapinah, tapi kisah mereka harus kandas karena si cewek memilih jadi bundanya Betrant Pitik. Ya ampun gak penting banget, yang penting mas Jacob udah sama mba Hyewon.

"Ngapain Cob, mending minta saran Engkong gue enaknya mereka kapan dikawinin!! Hahahahahahah!!" ini Kevin yang bahagia banget mau dapet ipar yang cantik kaya mis yunivers.

"Astaga Kevin, tapi bener juga Changmin setuju."

Jika seperti ini keadaannya, Minjoo seolah jadi lupa dengan semua kekhawatiran tentang sesuatu yang akan terjadi kalau dia ke sini. Apalagi Eric, yang sudah mendapat peringatan keras untuk tidak mengundang gadis di pelukannya sekarang ke sini.




cheer up! ❬✔❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang