31

245 72 33
                                    

hAppY rEadInG!💛
.
.
.

"Joo, gue suka sama Lo."














"Haha ngaco." Minjoo ketawa garing terus cubit lengan Eric keras-keras sampe dia kesakitan.

"Hehe." Eric mengusap tengkuknya canggung, bagaimana bisa dia keceplosan bilang hal seaneh itu? Pasti dia udah gak waras!

"Udah mulai nyubit nih, udahan ya ngambeknya?" tanya Eric dengan puppy eyes nya yang bikin Minjoo mendadak vertigo.

"Gue ga ngambek!"

"Ih apaan, berapa hari gue didiemin. Berangkat sekolah sendiri, ke kantin sendiri, ngerjain PR pun sendiri. So sad banget tau gakkkk!!" Eric memelas.

"Oh, jadi kalau pulang sekolah bareng Wony ya? Bukannya tiap istirahat kalian makan bareng?" tanya Minjoo sarkas seperti orang cemburu yang bikin Eric gemas pengen nyubit pipinya.

"Aaahh bilang aja cemburu, ya kan??"

"Eric sakit! Siapa juga yang cemburu? Kepedean banget jadi orang!" ya memang Minjoo gak cemburu, sama sekali. Cuma dia masih kesel aja waktu itu Eric sering ngilang entah kemana taunya ngapel.

"Iyadeh iya, makan yuk?"

"Gak mau."

"Kenapa? Itu bento enak banget tau, mana Bunda juga bawain bekal buat kita. Yuk?"

"Gak mau kecuali Lo minta maaf sama Wonyoung."

"Hah? Ngapain??!!!?? OGAH!"

"Gue rasa Lo tau gimana sakitnya diputusin tanpa alasan yang jelas."

"Ta-tapi ini beda, Joo."

"Kalo gue masi mending alasannya karena gue pelacur. Lah kalau Wonyoung? Lo putusin gitu aja! Jangan nyakitin anak orang, Ric."

"Joo.." Eric tidak bermaksud membuat Minjoo mengatakan masa lalunya. "Situasi gue sama Wonyoung dari awal memang gak baik, jadi.."

"Gak mau denger."

Minjoo mendahului Eric meninggalkan rooftop, membiarkan cowok itu merenungi kata-katanya dan segera meminta maaf pada Wonyoung. Minjoo tahu, perkataan Wonyoung tempo hari itu karena Wonyoung putus dengan Eric. Pasti dia mengira kalau Minjoo menyuruhnya putus! Yujin yang akhir-akhir ini jarang terlihat juga mungkin karena menghindari Minjoo atas perintah Wonyoung.

Asal Minjoo tahu aja bahwa semua perkiraannya itu benar.

Minjoo gak paham deh gimana jalan pikiran Wonyoung. Berani banget maksain orang buat pacaran? Di mana coba harga dirinya sebagai perempuan?

Jadi, Eric harus jelasin semuanya agar tidak salah paham.

"Oke, Joo!"

Teriakan Eric dari belakang membuat Minjoo menoleh pada Eric yang berlari menyusulnya. "Gue bakal minta maaf sama Wonyoung."

"Bagus."

"Kalau gue diajak balikan gimana? Gue gak mau!" hanya itu yang Eric pikirkan, terjebak dalam situasi buruk nan aneh.

"Yang penting Lo minta maaf."

"Kalo gue abis putusin terus minta maaf, aneh kan. Martabat gue sebagai cowok gimana dong? Dia bisa salah paham kalau gue pengen balikan, ya kan?"

Minjoo diam sejenak. Perkataan Eric ada benarnya. Saat memandang suatu masalah, jangan hanya dari satu sisi saja. Lihat dari sisi lainnya.

"Oke, gue cuma mau Lo jelasin ke dia kalau bukan gue yang nyuruh Lo putus." ucap Minjoo jujur pada akhirnya. Tidak ada gunanya juga ia menyembunyikannya, yang ada masalah bisa menyebar ke mana-mana. Apalagi sekarang Minjoo kembali mendapat tatapan rendah dari manusia laknat di sekitarnya. Ini untuk kebaikan semuanya.

cheer up! ❬✔❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang