8

351 85 7
                                    

hAppY rEadInG!💛
.
.
.

Minjoo masih diam mematung di depan pintu.


Masih berusaha mencerna apa yang dia lihat.



Karena pikirannya udah kacau dan gak mau mikir apa-apa lagi, dia memilih untuk lari ninggalin mereka.

Sunwoo sama Younghoon keliatan bingung. Padahal si dalam hati Sunwoo tuh kaged gitu bisa ketemu mba mantan di sini.

Sedangkan Sangyeon memilih untuk tidak mengejar adiknya, karena ia tahu kalau dia bakal ketemuan sama Eric. Jadi, biar Sangyeon tanya Eric nanti.

Mereka gak ada yang mengira kalau bakal ketemu di sini. Dan yang paling ngerasa aneh sih ya Sangyeon sama Minjoo. Ngapain Sunwoo sama Younghoon di sini, lagi besuk seseorang juga?

"Gue mau ketemu Hwall sama Haknyeon, Bang. Lo duluan aja." pamit Sunwoo terus dia keluar. Younghoon ngeiyain terus dia jalan nyamperin Sangyeon.

"Lo..... ngapain, Hoon?" tanya Sangyeon sambil berjalan mendekati Younghoon.

Younghoon masih diam, gak tau mau jawab gimana.

"Kalo itu memang—" Sangyeon udah senyum aja, mungkin ini salah satu rahasia yang bener-bener dia dan yang lainnya gak bisa tau dari Younghoon.

"Hm... masalah keluarga gue, Yeon.." dia diem bentar sambil natap lantai dengan nanar. "Maaf gue gak bisa cerita ini. Gue terlalu malu buat kasi tau kalian." kata Younghoon.

Younghoon beneran gak tau gimana cara menghadapi Sangyeon sekarang. Antara malu, bingung, semua campur aduk karena dia gak bisa kasi tau ini ke Sangyeon. Dia merasa hal ini cuma dia sama keluarganya aja yang tau. Orang lain jangan. Separah apa sampai Younghoon rahasiain ini dari sahabat-sahabatnya?

Sangyeon ngehela napas. Terus dia senyum dan bilang, "Iya bro, gue ngerti. Yang penting Lo harus inget, kalo gue sama yang lain selalu siap sedia!" kata Sangyeon sambil ngerangkul Younghoon. Eh agak sulit ini, Younghoon lebih tinggi soalnya :>

Privasi. Ya walaupun mereka sahabatan udah gimana juga ya pasti butuh ruang privasi yang bener-bener gak bisa diceritain ke siapapun.

"Iya-iya makasih bro Sang, muach!" baru aja kebingungan, langsung kumat dianya. Gak tau situasi dan kondisi, juga tempat.

"Jijik anjir." kata Sangyeon sambil pura-pura muntah.

"Haha, mau ngopi gak?"

"Boleh kalo ada yang nraktir." jawab Sangyeon becanda.

"Iya tapi gue besok mau sarapan ayam geprek gratis!"

"Siap!"

maw bikin Minjoo tambah ambyar aja ni orang.

***

Eric yang tengah duduk di sofa berbentuk L paling pojok itu melambaikan tangan tepat saat pintu kafe terbuka, menampakkan seorang gadis yang terlihat sendu, Minjoo.

Minjoo pun berjalan ke sana. Tepat setelah duduk, dia langsung menenggelamkan wajahnya ke lipatan tangannya di meja. Meluapkan tangisan yang sedari tadi ditahannya.

Melihat sahabatnya seperti itu, Eric langsung merangkulnya sembari mengelus bahunya yang naik-turun karena tangisan yang semakin deras.

"Cup cup...." bisiknya dengan suara yang sangat halus.

"Gapapa Joo, gapapa..."

"Ada apa, mau cerita?" tanya Eric sambil mengusap pelan puncak rambut Minjoo.

"Uhuk...uhuk...." Minjoo masih belum bisa jawab. Napasnya masih tak karuan, matanya juga tak henti mengeluarkan air mata.

"Tarik napas..... Buang lewat depan, ok? Jangan lewat belakang ntar pingsan semua." kata Eric berniat untuk membuat Minjoo setidaknya senyum, namun gagal, malah  sepertinya gadis itu tidak mendengar.

cheer up! ❬✔❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang