40

236 64 11
                                    

hAppY rEadInG!💛
.
.
.

"YEYYYY UAS SELESAI!!! Jajan yukk??"

Yujin yang lagi seneng itu sampai loncat-loncat kecil jalan di sebelah Minjoo.

Berbeda dengan Yujin, Minjoo tampak lesu dengan pandangannya yang selalu nampak kosong. Rambut dikuncir seadanya dengan beberapa helai dibiarkan terurai. Tidak ada sebutir pun bedak di wajahnya, bibirnya juga mengering. Seragamnya kusut, apalagi gaya jalannya seperti orang kehilangan semangat hidup.

"Eh, Kak Minjoo lagi gak enak badan ya? Mending istirahat aja deh." kata Yujin baru ingat kalau dua minggu belakangan ini kondisi fisik maupun mental Minjoo menurun. Ditambah seminggu ini mereka menempuh UAS, kalau Yujin udah gak kuat mau melambaikan tangan ke kamera aja.

Yujin paham betul masalah yang dihadapi Minjoo sekarang. Pasti berat.

"Yujin, ke kantin aja yuk?" 

"Yaudah hayukk!"

⁣⁣

⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Mereka pergi ke kantin yang masih ramai walau sekarang waktu pulang sekolah.

"Kak, mau salad?"

Sebenarnya pertanyaan Yujin itu retoris. Ia tahu kalau dua minggu ini Minjoo kehilangan selera makannya. Bahkan salad favoritnya sudah tidak pernah dipesan lagi. Tapi, sejak dua minggu ini pula setiap pagi hadirlah bento lucu di meja Minjoo.

⁣⁣

⁣⁣







⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

'Semangat strong girl Kim Minjoo' -dari orang ganteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Semangat strong girl Kim Minjoo' -dari orang ganteng

⁣⁣

"Dapet bento lagi Kak? Masih dari orang ganteng yang captionnya lebay gitu?"

Minjoo mengangguk. "Makan bareng aja yuk, sayang kalo nggak habis." padahal setiap hari yang habisin Yujin, Minjoo cuma makan sesuap doang.

"Hayuk banget kalo gue mah. Sayang kalo dimakan, sayang juga kalo gak habis. Jadi bingung inces." Yujin juga lebay. Tiap hari bobroknya makin nambah. Gini-gini biar Minjoo bisa ketawa, minimal senyum dikit kek. 

"Btw ini Kak Eric gak sih? Walau dia kelihatannya nempel sama Wony terus, perhatiannya cuma buat Kak Minjoo?" tanya Yujin sembari mengangkat sticky notes itu untuk ditunjukkan ke Minjoo. Dia menggeleng.

"Bukan tulisan Eric." jawab Minjoo. Pasalnya Eric hampir setiap hari meletakkan sobekan kertas di lokernya. Isinya sama, ucapan pemberi semangat dan kadang ocehan tidak jelas.

Eric menghargai keputusan Minjoo untuk tidak berbicara dengannya lagi atas perintah Sangyeon. Tapi, kalau kirim surat itu bukan 'bicara' kan? Hehe. Yang penting Eric masih bisa komunikasi dengan Minjoo agar gadis itu tidak merasa sendiri. Eric juga akan berusaha 'merayu' Sangyeon agar tidak mengekang Minjoo seperti ini lagi.

cheer up! ❬✔❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang