37_ Kondisi Aurora

13 0 0
                                    

Setelah tiba di rumah sakit Aurora segera dimasukkan ke ruang ICU para tim medis dengan sigap langsung menangani kondisi Aurora bahkan dokter Gera beserta dokter lainnya menangani kondisi Aurora.

Satu setengah jam berlalu para tim medis belum juga ada yang keluar dari ruangan itu membuat Raka panik bukan main ia sangat khawatir dengan kondisi gadis yang sudah dia anggap sebagai putrinya.

Sakha, Nohan dan Yogi juga berada di sana hanya saja mereka terlalu syok dengan kondisi apa yang dialami oleh Aurora sedangkan Yogi ia mencoba menenangkan diri begitu pula menenangkan Raka yang sedari tadi mundar mandir.

Satya tiba di rumah sakit setengah jam yang lalu setelah dirinya mengurus anggota Lazaro yang terkena luka luka untungnya tidak ada serius kecuali luka yang diterima oleh Aurora yang sangat serius.

"Kalian pulanglah besok kalian pasti sekolah" ucap Raka serak.

"Yogi pengen nunggu biar dokter keluar om, Rora sepupu Yogi om rasanya gak enak kalau ninggalin dia tapi disisi lain besok kuliah apalagi masih masa awal" gundah Yogi.

"Pulang aja Yon nanti gue kabarin di grup yang lain juga mau kesini cuma gak gue kasih takut bikin keributan besok lo bisa kesini" ucap Satya.

"Hm gue pulang titip Rora Sat nanti kabarin gue lagi mama gue juga belum gue kasih tau takut kepikiran, om Raka, Yogi pamit" ucap Yogi mengulurkan tangannya pamit pada Raka.

"Hati hati, obati luka kamu nanti" ucap Raka yang diangguki Yogi.

"Ya tenang aja Aurora udah gue anggap adik gue sendiri" ucap Satya menepuk bahu Yogi.

Setelah Yogi pulang Satya menghampiri Sakha dan Nohan yang tengah duduk di depan ruang ICU dengan masih mengenakan seragam sekolah mereka berdua duduk dengan wajah panik.

"Kalian berdua pulang aja besok kalian sekolah sebagai ketos dan waketos biar besok gak ngantuk disekolah lumayan dapet tidur dikit, tadi Aksa telpon hp lo mati" ucap Satya.

"Lowbat" jawab Satya.

"Gue masih pengen tau keadaannya" ucap Nohan.

"Sejak kapan lo perhatian sama Aurora tobat lo" ucap Satya.

"Entah gue gak tau" jawab Nohan.

"Besok jengukin dia pulang makasih buat jagain dia seharian"

"Gak nyangka aja ternyata seharian sama dia endingnya malah gini" lirih Sakha.

"Takdir dia begitu mau diapain juga susah, pulang nanti kalo ada apa apa Aksa pasti ngasih tau apalagi kalian masih pakek seragam"

"Iya kalo gitu kita pulang aja besok ada yang harus diurus osis, kita pulang ya om" ucap Sakha bangkit lalu menyalami tangan Raka begitu pula dengan Nohan.

Namun saat Sakha dan Nohan akan pergi ruang ICU terbuka menampilkan 2 dokter yang keluar dan dokter Gera serta beberapa perawat yang menangani kondisi Aurora tadi.

Raka, Satya, Sakha dan Nohan mendekati dokter Gera untuk menanyakan bagaimana keadaan Aurora saat ini terlihat dokter Gera terdiam sebelum ia menjelaskan tentang keadaan Aurora saat ini.

"Karena benturan pada kepala yang cukup keras menyebabkan terjadinya cedera kepala yang cukup serius, kondisinya sekarang sangat tidak baik keadaannya saat ini ia sedang mengalami koma kami sudah mengusahakan sebisanya, kita doakan agar dia kembali pulih secepatnya selain itu luka di tubuh lainnya tidak ada yang terlalu serius hanya bagian tangan yang sedikit retak pada tulangnya" jelas dokter Gera.

Semuanya diam tak merespon kala mendengar keadaan Aurora saat ini. Koma. Diagnosa yang sangat mengerikan jika didengar yang mana entah kapan sang pasien akan tersadar dari tidur panjangnya.

L A Z A R OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang