30_Balapan lagi

23 1 0
                                    

________________________________________

" Inget yang melahirkan lo seorang cewek gak ada ibu yang suka anaknya menggoda wanita, sejelek dan setidakpedulinya seorang ibu itu tetap ibu lo sendiri mau gak mau lo harus menerima itu "

-Aurora Aronfania-

L A Z A R O

________________________________________



Saat Aurora akan keluar dari mobil milik Sakha, sebuah tangan mencengkram pergelangan tangan miliknya hingga Aurora refleks melihat orang yang mencengkramnya.

"Lo mau kemana?" tanya Sakha.

"Udah nyampe, makasih. Gue turun" ucap Aurora namun Sakha masih belum melepaskan cekalannya.

"Tempat apa ini?" tanya Sakha.

"Tempat dosa, gue yakin kalian berdua gak pernah kesini jadi kalian bisa pergi" usir Aurora.

"Berdosa? Maksud lo tempat apaan ini woy, ngapain cewek malem malem kesini? emang ortu lo gak nyari hah! Gak bener lo" cerca Nohan yang membuat Aurora sedikit tersinggung.

"Iya ortu gue emang gak pernah ngurus gue kenapa ada masalah? Lo gak tau rasanya kan Han? Maka dari itu gue lampiasin semuanya ke sini kalian berdua mau nyari tau tentang gue kan selama ini kalian nyari biodata gue, jelas kalian gak dapet. Pak Hamdan yang menjadi orang satu satunya penyimpan biodata teraman" ucap Aurora tersenyum miring dibalik maskernya.

"Lo tau" tanya Nohan syok.

Aurora memilih mendiaminya dan memutuskan untuk keluar namun lagi-lagi pintu mobil dikunci oleh Sakha sendiri membuat Aurora semakin menggeram kesal.

"Mau lo apa sih?" tanya Aurora.

"Kita ikut" ucap Sakha.

"Apaan gue ogah ya" sahut Nohan namun yang didapat adalah tatapan tajam dari Sakha.

Aurora memilih membiarkan mereka ikut ia lalu mengambil 2 buah masker dengan topi yang ia selalu jaga dengan lambang burung Phoenix lambang Lazaro.

"Kalian pakek ini di dalem bahaya, jadi kalian pakek ini yang pasti akan aman di bawah perlindungan gue" ucap Aurora menyodorkan kedua barang itu.

"Idih sok ngelindungin" sinis Nohan namun ia tetap menerima masker dan topi Aurora.

"Lo gak kenal gue kalo lo kenal gue jangan harap lo bisa sedekat ini sama lo" ucap Aurora lalu mereka bertiga keluar dari mobil.

Mereka berjalan masuk ke dalam dan melihat arena sudah dipadati penonton di tribun maupun di bawah. Sejenak Sakha dan Nohan sedikit tercengang dengan tempat dimana yang dikunjungi oleh Aurora yaitu arena balapan.

Aurora menarik tangan Sakha dan Nohan untuk mencari keberadaan Lazaro yang ternyata mereka sudah ada di salah satu tempat dimana memang menjadi markas Lazaro untuk mempersiapkan diri untuk balapan.

"Kenapa lama?" tanya Harun.

"Sorry kak tadi ada setan yang ganggu lagian belum telat kan" ucap Aurora lalu duduk dan meminum air mineral.

"Mereka siapa Ra" tanya Arlen yang entah kapan berada di belakang Sakha dan Nohan membuat kedua lelaki itu sedikit terkejut.

"Orang iseng yang mau berdosa" ucap Aurora lalu pergi dari tempat itu untuk mempersiapkan dirinya.

"Loh kok ada kalian berdua" ucap Satya menatap Sakha dan Nohan menyelidik. 

"Wah ketos dan waketos dateng ke tempat gini juga gue kira kalian alim" goda Rendy.

L A Z A R OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang