Seremoni Emansipasi

31 4 0
                                    

Setengah abad berlalu sejak republik ini mengaku mengimanimu
namun dalam kubur, gendang telingamu pecah oleh jerit Marsinah
yang dijadikan rodi sebelum dirajam dan dibedili
juga Sum Kuning yang diamplopi keadilan paling hening.
      
Bagaimana bisa negeri ini mengaku mengkhatami isi kepalamu
sementara sengsaramu masih menjadi sarapan pagi ini?
Di desa bangku sekolah patah oleh pingitan
sementara kota disuburi pabrik bengis pemecah ketuban.
     
Barangkali mereka memurtadimu sejak lama sebab punggung
dipaksa menyetiai bungkuk pada panjang umurnya patriarki
tak lupa bibir disuruh berbakti kepada bungkam
manakala tubuh sesak dirajah lebam.
     
Kartini April kelak bangsa ini menyekarimu
dan seperti abad-abad yang lewat
merdekanya kita sebatas pawai takarir berkelebat.
     
    
     
    
    
    
   
2/4/2021

Manuskrip Rumah ApiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang