Dari rahim yang satu namun tinju saling beradu. Satu kaum memaki dibalas peluru supaya mati.
Darah sesama anyir dan merah ditumpahkan sampai banjir dalam marah. Tulang saling berbagi putih dilindas hingga remuk mencapai pedih.
Tanah airku tempat orang mengacung parang. Tanahnya sesak up oleh sengketa airnya rusak berbalut derita dari kami yang mengharap kecamuk neraka pergi.
Kami ingin aman menanam padi sebab ideologi tak membuat kenyang seperti nasi.
20/12/2020